JAKARTA, WB – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar untuk tidak menarik personil yang mengawalnya.
Menurutnya, daripada untuk mengawalnya, lebih baik kata Ahok digunakan untuk mengatur lalu lintas, mengawal kendaraan pemadam kebakaran, atau ambulance, dan mengawal bus tingkat.
“Kalau (Dishub) mengawal mobil dan stop-stop mobil orang, dan setelah saya lewat, jalannya dicuekin lagi, pasti jalanannya tambah macet setelah kita lewat. Ini tambah konyol,” kata Basuki.
Ia juga bakal meminta menteri-menteri di Kabinet Kerja untuk tidak dikawal oleh patroli pengawal (patwal) atau motor voorijder. Rencana ini bakal disampaikan Basuki kepada Presiden RI Joko Widodo setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Beijing, Myanmar, dan Brisbane, Australia.
“Menurut UU Lalu Lintas pun sebenarnya yang perlu dikawal itu hanya presiden atau tamu pemerintah dan yang berhak mengawal itu polisi,” kata Ahok.[]