WARTABUANA – Keberadaan beras merah tidak terlalu populer di kalangan masyarakat. Selain harganya relatif lebih mahal, jika sudah menjadi nasi, rasanya pun tidak seenak beras putih. Namun demikian, beras merah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya bisa menekan peningkatan kadar gula bagi penderita diabetes.
Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula pasir, madu, sirup, cake, dan selai dapat dengan cepat membuat kadar gula (glukosa) semakin naik. Nasi putih sebagai karbohidrat yang sehari-hari dikonsumsi ternyata masuk ke dalam golongan karbohidrat sederhana.
Dalam 100 gr nasi putih mengandung 178 kkal, 40,6 gr karbohidrat, 0,1 gr lemak, dan 2,1 gr protein. Nasi putih mengandung indeks glikemik yang tinggi, yang merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dalam bahan pangan untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Itu berarti nasi putih yang masuk ke dalam tubuh akan cepat diubah menjadi gula darah.
Jika makan nasi terlalu banyak tentu akan memberi dampak pada penderita diabetes. Sebaiknya penderita diabetes mengurangi konsumsi nasi putih. Bahan pangan dengan indeks glikemik yang rendah lebih baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Beras merah bisa dijadikan alternatif untuk orang yang memang masih ingin makan beras atau nasi sebagai karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan beras merah mengandung lebih banyak serat alami dan berbagai macam vitamin, seperti vitamin A dan B daripada beras putih.
Selain itu beras merah juga kaya akan zat besi dan asam lemak sehat yaitu alfa linoleat yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sel tubuh. Beras merah merupakan karbohidrat kompeks yang anti hiperglikemik atau tidak mengakibatkan gula darah naik. []