JAKARTA, WB – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyayangkan sikap presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak memilih tiga politisi PDI-P seperti Maruarar Sirait, Eva Sundari, dan Rieke Dyah Pitaloka.
Padahal menurut Ahok, ketiga nama tersebut adalah orang-orang yang mempunyai peran penting kesuksesan Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“Sayang sekali tiga orang begitu baik tidak masuk kabinet. Ya, tapi kembali lagi itu kan hak prerogatifnya presiden,” kata Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Padahal sebelumnya ketiga politisi tersebut digadang-gadang bakal menduduki jabatan menteri di dalam kabinet Jokowi-JK. Namun, hanya ada 4 politisi PDI-P yang berhasil menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK. Yakni Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, Yasonna Laoly, dan Anak Agung Puspayoga.
“Saya kira Bu Eva, Rieke, dan Ara itu kan orang-orang politisi terbaik yang kita punya. Mereka itu sangat all out membantu Pak Jokowi. Nah, mungkin kalau ada reshuffle kabinet berikutnya, beliau-beliau ini bisa ditarik masuk kabinet atau ditarik sebagai staf ahli (dalam pemerintahan Jokowi-JK),” ujarnya.
Sebelumnya, nama Eva digadang-gadang bakal menjadi Menteri Sosial dalam kabinet Jokowi-JK oleh beberapa lembaga survei. Namun keputusan Jokowi berkata lain. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih mempercayai Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial.
Kemudian, Rieke Dyah Pitaloka oleh beberapa lembaga survei dijagokan menjadi Menteri Tenaga Kerja (Menaker). Jokowi pun menunjuk politisi PKB Hanif Dhakiri menduduki jabatan yang sebelumnya dipegang oleh Muhaimin Iskandar.
Sementara, Maruarar juga digadang-gadang bakal menjadi Menkominfo. Tapi lagi-lagi Jokowi lebih pilih Rudiantara.[]