WARTABUANA – Jika terapi tertawa sudah banyak dilakukan di berbagai negara, kini muncul metode baru – terapi menangis dari Jepang.
Dicetuskan oleh Takashi Saga, terapi menangis ini dihadiri oleh sekelompok orang yang beramai-ramai menangis dalam satu sesi pertemuan. Uniknya, terapi ini malah dipercaya dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan tubuh.
“Menangis punya imej buruk di Jepang. Banyak orang yang malu untuk menangis karena dianggap lemah oleh banyak orang,” ujar Takashi. Atas alasan inilah Takashi kemudian menyelenggarakan ruikatsu – terapi menangis untuk kebahagiaan.
Takashi percaya dengan menangis, seluruh beban hidup dan suka duka dapat dikeluarkan. Efeknya pun dipercaya lebih lama dibandingkan tertawa.
“Tertawa hanya dapat melepas stress paling tidak beberapa saat saja. Namun dengan menangis, efeknya bisa bertahan hingga seminggu,” ujarnya.
Walaupun metode Takashi terdengar aneh, namun sepertinya fakta ini sudah banyak dipercaya oleh para ilmuwan dapat berhasil menghilangkan stress.
Ternyata saat menangis tubuh mengeluarkan hormon yang sama ketika seseorang sedang mengalami stress hebat. Maka itulah, dengan banyak menangis, secara tidak langsung anda membuang hormon stress tersebut.
Sesi ruikatsu ini biasanya diawali dengan pemutaran berbagai video sedih. Namun video wajib yang selalu diputar adalah lagu I Will Always Love You dari almarhum Whitney Houston.
Hebatnya, metode pemutaran video atau cerita sedih Takashi efektif dalam membuat para peserta menangis tersedu-sedu. Di akhir sesi, biasanya orang-orang justru tersenyum puas karena telah berhasil menangis hebat. []