JAKARTA, WB – Harapan Partai Demokrat untuk membangun komunikasi dengan koalisi pendukung Joko Widodo – Jusuf Kalla telah gagal, setelah rencana pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak terlaksana.
Politisi PDI-P, Aria Bima menilai, kegagalan itu lebih disebabkan karena SBY yang menutup diri untuk membuka ruang bertemu dengan Megawati. Menurutnya, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, hingga presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah diutus oleh Megawati untuk mengatur pertemuan.
“Bisa dibuktikan, malam itu akan ada pertemuan tapi kan SBY menutup diri. SBY tidak mau membuka pertemuan itu,”ujarnya, Jumat (3/10/2014).
Dengan demikian, ia meyakini kedepan pertemuan antara SBY dengan Megawati semakin sulit terwujud. ”Ini bertemunya bukan antara pengurus RT. Ini antara ketua partai dan Presiden,” katanya.
Oleh karenanya, Aria merasa sudah tidak penting lagi bagi koalisi Jokowi-JK untuk membuka ruang kepada partai baru, terlebih mengatur sebuah pertemuan. “Apakah masih perlu (Megawati-SBY) bertemu)? Saya kira tidak perlu lah ya,” jelasnya.
Sebelumnya, juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, bahwa kegagalan komunikasi Demokrat dengan PDI-P disebabkan karena Megawati tidak mau bertemu SBY. Ia justru mengutus rekan koalisinya untuk bertemu SBY. Padahal SBY inginya bertemu langsung dengan Megawati bukan utusanya.
”Jangan Pak SBY dipertemukan dengan utusan, dong. Bukan mereka tak sekelas dengan SBY, tapi tak tepat sesuai fatsun politik,” kata Ruhut. []