JAKARTA,WB -Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan menegaskan kalau kebijakan yang akan diambil dan dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait harga bahan bakar minyak (BBM), merupakan keputusan yang diambil tanpa adanya tekanan partai politik manapun.
Menurut politisi kelahiran Pematang Siantar yang juga pernah menjadi wartawan ini menilai, kalau kebijakan terkait BBM merupakan kebijakan murni seorang SBY.
“Kebijakan Pak SBY itu pastinya solid dan konsisten untuk rakyat. Dan begitu saat ini, SBY mau menaikan atau turunkan harga BBM juga bukan karena desakan parpol manapun termasuk PDIP,” beber Pohan,kepada wartawan, Rabu (27/8/2014).
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR itu membantah kalau Ketua Umum Demokrat itu melakukan berbagai pencitraan menjelang masa-masa akhir pemerintahannya.
“Bukan Pencitraan. Pak SBY itu hanya urusan rakyat dan kepentingan nasional,” ujar Pohan.
Dengan nada sedikit menyindir, pria kelahiran 6 Desember 1966 ini justru menyayangkan sikap PDIP yang saat ini justru terlihat semangat untuk menaikan harga BBM. Menurutnya, semangat yang dikeluarkan oleh partai berlogo Banteng Moncong Putih itu, merupakan sikap partai yang asal bicara ketika menjadi oposisi di pemerintahan SBY. Padahal kata Pohan, saat menjadi oposisi, PDIP merupakan salah satu partai yang paling keras menetang kenaikan harga BBM.
“Saat oposisi asal ngjeplak aja. Sekarang mereka ngeper sama tuntutan rakyat. Belum berkuasa sudah mulai nggak percaya diri. Santun sajalah,” Pungkas Pohan.