JAKARTA, WB – Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia, Harun Al Rasyid, akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Atas meninggalnya salah satu pengamat dan juga guru besar tata negara itu, sejumlah pejabat pemerintahan dibidang hukum dan tata negara pun merasa kehilangan sosok Harun.
“Mari kita membacakan doa kepada almarhum dengan kepercayaan masing-masing,” beber Hamdan, sebelum memulai sidang di Mahkamah Konstitusi, Rabu (13/8/2014).
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Prof.Harun Alrasid tlh wafat td malam. Mari kt brdoa utk alm. Smg Allah trm sgla amalnya. Alfatihah,” tulis mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga menjadi Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, lewat akun Twitternya. Bahkan Jimly memanjatkan doa terlebih dahulu sebelum memulai sidang DKPP hari ini di gedung Kementerian Agama.
“Telah berpulang ke Rahmatullah tadi malam Prof Dr Harun Al Rasyid, Guru Besar FH-UI,” tulis Yusril Ihza Mahendra melalui akunnya.
Seperti diinformasikan, Prof Harun menunggal pada Selasa (12/8/2014) malam karena mengalami sakit. Jenazahnya disemayamkan di kompleks dosen UI di Rawamangun, Jakarta Timur, dan dimakamkan setelah bada dzuhur menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Penggilingan Layur. Almarhum meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. []