SOLO, WB – Pelawak Mamiek Prakoso meninggal dunia di RS Brayat Minulyo Solo, Minggu (3/8.2014) sekitar pukul 14.35 WIB. Sebelum meninggal, kakak sulung Mamiek sudah punya firasat aneh.
Kepergian pelawak senior Srimulat ini mengagetkan banyak pihak. Termasuk adik kandung Mamiek, Didi Kempot.
“Kami tidak menyangka Mas Mamiek pergi secepat ini. Kami tidak mengetahui secara pasti dia menderita penyakit apa di akhir hayatnya. Dokter lebih paham. Tadi yang saya tahu, dia dirawat karena problem lambung,” ujar Didi Kempot saat dihubungi wartawan.
Hal yang sama juga dirasakan adik Mamiek lainnya. Menurut Eko Gudel, Mamiek masih terlihat tegar dan banyak canda selama dua hari dirawat di RS Brayat Minulyo. Namun tadi siang Mamiek mengalami muntah darah dan akhirnya menghembuskan napas terakhir.
“Sebelum dirawat di Solo, H-2 lebaran sempat dirawat di Ngawi namun kemudian minta pulang pas hari lebaran. Tiga hari lalu, dia mengalami sakit lagi dan selanjutnya dikirim ke rumah sakit di Brayat Minulyo ini,” bebernya.
Eko menambahkan, selama perjalanan dari Ngawi ke Solo, mereka sempat singgah di sebuah rumah sakit di Sragen karena Mamiek mengalami kesakitan.
Firasat kepergian Mamiek menghadap Sang Pencipta sepertinya sudah dirasakan kakak kandungnya, Lilik Subagyo. Tapi malah ditanggapi santai oleh almarhum.
“Sebelum Mamiek meninggal, mata kanan saya kedutan selama dua minggu. Saya merasa aneh, jangan-jangan ada musibah. Waktu saya tanya ke Mamiek, dia hanya ketawa,” ujar Lilik di rumah duka, Dukuh Kedungdowo, Desa Jenggrik, Kedunggalar Ngawi, Jawa Timur, Minggu (3/8/2014) malam.
Menurut Lilik, firasatnya itu sama sekali tak tertuju pada Mamiek. “Secara fisik dia sehat. Mudik tahun ini pun dia masih nyetir sendiri dari Jakarta ke Ngawi,” lanjutnya.
Ya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pun Mamiek mudik ke tempat istri pertama yang tinggal di Ngawi. Mamiek berangkat dari Jakarta mengendarai Pajero Sport bernomor polisi B 1103 BI bersama istri keduanya yang menetap di Jakarta.
Jenazah Mamiek nantinya akan dibawa ke rumah duka di Sidowayah, Ngawi Jawa Timur dan akan dimakamkan di Ngawi, Senin (4/8/2014). [jp]