INGGRIS, WB – Sejak lahir, Tessa Evans mengidap kelainan congenital arhinia yang selama ratusan tahun hanya terjadi kepada 47 orang di seluruh dunia.
Kondisi ini membuat Tessa tidak punya bentuk hidung, sehingga ia tidak memiliki sinus dan tidak dapat mencium bau apapun. Namun Tessa dapat bersin dan batuk, hingga terkena flu.
“Pertama kali melihatnya, saya bahkan tidak percaya kondisi ini bisa terjadi. Bagaimana mungkin bayi saya terlahir tanpa hidung? Namun semakin tumbuh dewasa, Tessa selalu tersenyum dan bahagia walaupun terlahir tidak sempurna – menepis kekhawatiran saya akan keadaannya,” ujar Grainne, ibu Tessa.
Pastinya banyak orang di dunia yang masih asing – bahkan tidak terpikir ada orang yang bisa berlahir tanpa hidung. Atas alasan inilah Grainne dan ayah Tessa, Nathan, ingin meningkatkan kesadaran dunia akan kondisi arhinia ini.
Tidak hanya kondisi fisik Tessa yang bermasalah, kelainan ini juga membuat perkembangan jiwanya lambat dibandingkan anak-anak normal.
Walaupun selama setahun terakhir depresi akibat memikirkan nasib Tessa di masa depan, Grainne kini lebih percaya diri setelah berkonsultasi dengan organisasi Changing Faces. Tessa juga akan segera memulai perawatan di Great Ormond Street Hospital, dimana prosedur ini akan membuatkan hidung bagi Tessa.
Dan seiring pertumbuhannya, hidung buatan ini akan terus diganti agar tetap simetris dengan wajah Tessa ketika ia dewasa nanti.
Lahir tanpa hidung bukan jadi masalah satu-satunya bagi Tessa. Ketika baru lahir, mata kirinya terdiagnosa menderita katarak sehingga harus segera dioperasi. Namun bukannya berhasil, operasi ini malah mengakibatkan komplikasi dan mata kiri balita tersebut buta total.
Tessa juga harus hidup dengan alat pembantu pernafasan yang juga membantunya saat makan. Namun walaupun menjalani kehidupan yang sulit, Grainne mengaku putrinya selalu ceria dan bisa tumbuh normal seperti anak-anak lainnya.[]