WARTABUANA – Karena jarang terjadi, kedutan mata biasanya langsung dianggap sebagai pertanda buruk bagi orang yang mengalaminya. Padahal, kedutan sebenarnya adalah reaksi spontan otot yang bisa diakibatkan oleh berbagai faktor.
Para ahli kesehatan sepakat, 99% kedutan pada mata disebabkan karena tubuh didera stres dan kelelahan. Tidak ada cara lain yang bisa anda lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata ini selain membiarkan tubuh dan mata Anda untuk beristirahat.
Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, kedutan bukan masalah medis yang serius. Kedutan adalah kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi.
Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.
Dari antara banyaknya faktor penyebab kedutan, stres dan kelelahan bisa menjadi penyebab utama. Apalagi bagi anda yang bekerja terus-terusan di depan layar komputer dan sering tidak cukup tidur. Dalam sehari, usahakan minimal anda tidur hingga 7 jam. Sebagai salah satu organ penting, mata harus dijaga kesehatannya agar tidak cepat rusak.
Mata berkedut dapat menjadi salah satu tanda stres karena mata menjadi begitu tegang. Mengurangi penyebab stres dapat membantu membuat mata berhenti bergerak-gerak.
Lebih dari separuh penduduk tua mengalami mata kering akibat proses penuaan. Mata kering juga sangat umum bagi orang-orang yang menggunakan komputer, mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antihistamin, antidepresan, memakai lensa kontak dan mengonsumsi kafein atau alkohol. []