JAKARTA, WB – Pemerhati politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Pangi Syarwi Chaniago berpandangan bahwa, aksi sekelompok massa PDI-P yang telah melakukan vandalisme dan melakukan penyegelan terhadap kantor TV One di Yogyakarta serta berunjuk rasa di kantor pusat TV One, Pulogadung, merupakan aksi yang arogan.
“Prabowo pernah dituding sebagai nazi, pembunuh, fasis ataupun psikopat. Namun Prabowo saya lihat tidak marah. Pendukungnya dan simpatisan Prabowo malah diam. Santai saja. Mereka tahu hak dan kewajiban warga negara,” ujar Pangi, Jumat (4/7/2014).
Oleh karena itu, kata Pangi, apa yang dilakukan oleh PDI-P cukup disayangkan. Pasalnya hal itu akan berpreseden buruk jika nantinya PDIP berkuasa, sebab aksi-aksi arogan bukan tidak mungkin sering terulang.
“Bagaimana nanti setelah mereka berkuasa? PDI-P apakah bisa untuk menahan diri dan bersabar seperti SBY yang partainya selalu menjadi bulan-bulanan media, namun tidak pernah mendesak ijin usahanya dicabut,” ujarnya.
Maka itu, PDI-P, diharapkan bisa belajar dari sosok Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mampu bersikap menahan diri.