INGGRIS, WB – Sejak remaja, Natasha Hurst (40), sudah menjalani berbagai macam diet yo yo yang membuatnya kurus sementara namun tidak lama kembali gemuk.
Saking terobsesi dengan tubuh kurus dan depresi akibat nafsu makannya yang besar, Natasha diam-diam merasa bahagia ketika ia divonis menderita kanker payudara di usia ke-35 tahun.
“Reaksi pertama saya yaitu memikirkan apa saja hal-hal yang harus saya jalani di RS. Namun setelah itu saya jadi senang memikirkan kemoterapi akan membuat berat badan saya turun,” ujarnya.
Kenyataannya, kemoterapi justru membuatnya merasa mual seharian. Dan satu-satunya cara menghilangkan rasa mualnya hanya dengan makan. Otomatis bukannya menurun, berat badan Natasha justru melambung jadi 88 kg.
Tahun 2010, dokternya menyarankan untuk berdiet ketat dengan alasan kesehatan. Tubuhnya yang gemuk akan semakin memperparah kondisi kesehatannya. Trik ini berhasil karena selama 3 bulan Natasha mempertahankan pola makan rendah kalori dan berhasil menurunkan 18 kg.
Namun berat idealnya ini tidak bertahan lama, karena beberapa bulan kemudian berat badannya kembali melambung hingga 12 kg. Padahal saat itu ia masih harus rutin menjalani perawatan kankernya.
Kondisi ini diperparah setelah Natasha hamil dari suami keduanya, Rob. Punya anak membuat dirinya semakin hobi makan dan berat badannya melambung lebih dari 90 kg.
Memasuki tahun 2013, Natasha akhirnya lelah sendiri dengan siklus berat badannya yang naik turun. Akhirnya ia mencari metode lain untuk membantunya kontrol porsi makanan.
“Berada di sekitar makanan membuat saya merasa sangat bahagia. Ketika pergi keluar dan merasa bosan, sedih, marah, saya membutuhkan makanan untuk menghilangkan perasaan ini,” ujarnya.
Hal ini membuat Natasha kemudian memutuskan untuk melampiaskan obsesinya terhadap makanan melalui bukunya. Tidak pernah berniat membuat literature, perjalanan diet Natasha justru malah bisa menginspirasi banyak orang.
Kini Natasha sudah berhasil mempertahankan berat badannya di angka 63 kg selama setahun terakhir. Tidak seperti biasanya dalam waktu beberapa bulan berat badannya kembali melambung ke angka yang lebih parah lagi.[]