JAKARTA, WB – Pemerhati Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh (UIN), Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa posisi Golkar terancam tidak mencalonkan presiden dan calon wakil presiden pada pilpres 2014.
Pasalnya sampai saat ini Golkar hanya berposisi sebagai partai penonton tanpa adanya pinangan dan meminang.
“Sangat disayangkan sekali, sebagai partai pemenang kedua pemilu legislatif 2014 dengan perolehan suara 14,75 persen, Golkar hanya berposisi sebagai partai penonton,” kata Syarwi melalui pesan singkatnya kepada Wartabuana, Rabu (14/5/2014).
Menurutnya, akan menjadi pemandangan aneh kalau Golkar sampai tidak mencalonkan presiden dan cawapres. Gerindra saja berada pada urutan ketiga pada Pileg lalu, dengan 11,81 persen suara, berani mengusung capres. Padahal pada pilpres 2004, Wiranto yang memenangkan Konvensi Partai Golkar, maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Salahuddin Wahid.
“Pada pilpres 2009, Golkar mengajukan Jusuf Kalla menjadi capres, posisi Wiranto yang sudah mendirikan Partai Hanura turun menjadi calon wakil presiden. Artinya, pada pilpres 2004 dan 2009 Golkar memiliki trust building sangat bagus, memajukan Wiranto dan Jusuf Kalla,” jelas Syarwi.[]