JAKARTA, WB – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Menteri Transpotasi, Inovasi dan Teknologi Austria Doris Bures hari ini, Senin (5/5) menandatangani Nota Kesepahaman MOU (Memorandum Of understanding) terkait kerja sama Teknologi Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) di Kementrian ESDM.
Nota kesepahaman antar kedua negara ini dibuat dengan mempertimbangkan kepentingan bersama dengan mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan antara Indonesia dengan Pemerintah Austria. Kedua negara juga mengakui pentingnya energi terbarukan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Jero Wacik mengatakan, MOU itu dilakukan karena ia menyadari Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, akan tetapi tidak dibarengi dengan kesedian teknologi yang cangih untuk bisa mengolah dan memanfaatkan SDA yang ada.
“Ini kerja sama yang baik, pihak Indonesia punya SDA yang besar, sedangkan Autria punya kesedian tekonologi yang bagus,” ujarnya di Jakarta, Senin (5/5/2014).
Dalam pertemuan tersebut, Jero juga mengatakan sudah mengundang para pengusaha dan investor asing untuk berkesempatan membangun bisnis dengan Indonesia. Hal ini seperti menandakan jika Pemerintah di bawah Kementrian ESDM ingin menjual kekayaan Indonesia untuk kepentingan asing.
Namun, saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Jero membantahnya. Menurutnya kesejahtraan masyarakat bisa terwujud jika warga mampu mengelola SDM dengan baik, dan salah satu caranya adalah bekerja sama dengan pihak asing. “Kita harus belajar sama negara yang maju,” katanya.
Berikut isi kerja sama antara pihak Indonesia dengan Austria.
1. Mendorong dan meningkatkan investasi di bidang teknologi infastruktur PLTA.
2. Mendorong transfer teknologi PLTA.
3. Mendorong dialog kebijakan perkembangan PLTA.
4. Kerja sama ilmiah dan teknis.
5. Penelitian bersama, pendidikan, pelatihan, dan lokakarya dalam lingkup proyek-proyek tertentu.[]