BEIJING, Seorang juru bicara militer China pada Minggu (24/3) mengatakan jika Filipina terus mengusik kepentingan China, maka China akan merespons dengan mengambil tindakan tegas untuk menjaga kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritimnya.
Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, menyampaikan pernyataan itu sebagai respons atas pertanyaan media tentang intrusi Filipina ke perairan yang berdekatan dengan Ren’ai Jiao di Nansha Qundao, China.
Wu mengatakan pihak Filipina mengirim sejumlah kapal untuk menyusup ke perairan yang berdekatan dengan Ren’ai Jiao di Nansha Qundao, China, dalam upaya untuk mengangkut material konstruksi ke bangkai kapal perang yang secara ilegal dibiarkan tertambat di Ren’ai Jiao untuk pekerjaan perbaikan dan penguatan.
Penjaga Pantai China telah secara sah dan benar mengatur, mencegat dan mengusir kapal-kapal Filipina itu, dengan tegas menggagalkan upaya provokatif Filipina untuk melanggar batas wilayah China, kata juru bicara tersebut. Dia menambahkan bahwa insiden itu sepenuhnya diprovokasi oleh pihak Filipina, dan penanganan situasi oleh pihak China adalah wajar, sah, profesional, dan sesuai standar.
Dia menekankan bahwa China tidak dapat disangkal memegang kedaulatan atas Nansha Qundao, termasuk Ren’ai Jiao, dan perairan sekitarnya.
“Kedaulatan dan integritas wilayah China tidak boleh dilanggar,” kata Wu.
Pihak China bersedia menyelesaikan perselisihan secara tepat melalui dialog dan negosiasi dengan pihak Filipina. Namun, pihak Filipina, yang bertindak dengan iktikad buruk, telah berupaya mengirimkan material konstruksi secara ilegal ke kapal militernya yang “ditambatkan” di Ren’ai Jiao untuk memperkuat kapal tersebut menjadi fasilitas permanen. Pihak China tidak akan tinggal diam, tegas juru bicara tersebut..
Wu memperingatkan Filipina untuk berhenti membuat pernyataan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan dan menghentikan semua aksi pelanggaran perbatasan. [Xinhua]