Seorang anggota garda kehormatan mengibarkan bendera nasional Brasil dalam acara peringatan 198 tahun Hari Kemerdekaan Brasil di Brasilia, Brasil, pada 7 September 2020. (Xinhua/Lucio Tavora)
Brasil merupakan produsen minyak terbesar di Amerika Selatan dan masuk dalam 10 produsen minyak mentah terbesar di dunia.
WINA, 30 November (Xinhua) — Pada Januari 2024, Brasil akan bergabung dengan Piagam Kerja Sama OPEC+, kelompok produsen minyak yang mencakup Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan para sekutunya, kata OPEC pada Kamis (30/11).
Dalam pernyataannya, OPEC menyampaikan bahwa Menteri Pertambangan dan Energi Brasil Alexandre Silveira de Oliveira menghadiri pertemuan tingkat menteri OPEC+ ke-36, yang digelar secara virtual sebelumnya pada Kamis.
Brasil merupakan produsen minyak terbesar di Amerika Selatan dan masuk dalam 10 produsen minyak mentah terbesar di dunia.
Foto yang diabadikan pada 5 Oktober 2022 ini menunjukkan kantor pusat Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) di Wina, Austria. (Xinhua/Wang Zhou)
Menurut laporan bertajuk “2023 World Oil Outlook” yang dipublikasikan OPEC pada Oktober, Brasil saat ini memproduksi sekitar 3,2 juta barel minyak mentah per hari dan diperkirakan akan mencatat pertumbuhan produksi minyak mentah jangka menengah yang solid.
OPEC tidak mengungkapkan kehadiran Brasil sebelum pertemuan tingkat menteri pada Kamis, yang pada awalnya direncanakan digelar dalam format tatap muka pada 26 November, namun kemudian diundur selama empat hari dan dialihkan menjadi pertemuan daring.
Sejumlah analis memperkirakan bahwa bergabungnya Brasil ke OPEC+ akan meningkatkan pengaruh kelompok itu di pasar. OPEC+ kini terdiri dari 23 negara pengekspor minyak utama dunia, yaitu 13 negara anggota OPEC dan 10 sekutunya.
OPEC+ diluncurkan pada akhir 2016 sebagai “upaya bersama untuk mempercepat stabilisasi pasar minyak global,” demikian menurut situs web OPEC. [Xinhua]