JUDUL: Hampir 600 migran tiba di Pulau Lampedusa, Italia
SHOOTING TIME: 22 November 2023
DATELINE: 28 November 2023
DURASI: 00:01:17
LOKASI: LAMPEDUSA, Italia
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan monumen Gerbang Lampedusa
2. Berbagai cuplikan para migran di Lampedusa
3. Berbagai cuplikan perahu-perahu yang membawa para migran
STORYLINE:
Sebuah kapal nelayan yang membawa 573 migran mendarat di Pulau Lampedusa, Italia selatan, pada Senin (27/11) setelah ditarik ke daratan oleh Penjaga Pantai Italia.
Ini menjadi pendaratan migran besar keempat di pulau tersebut sepanjang bulan ini. Menurut laporan media lokal, para migran tersebut berangkat dari Libya. Mereka tiba di pusat pemrosesan migran di Lampedusa yang dirancang untuk menampung sekitar 400 orang.
Dengan kedatangan gelombang terbaru ini, jumlah total migran yang mendarat di pantai Italia tahun ini mencapai 150.000 orang, menurut data dari Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR). Dengan hanya lima pekan tersisa hingga akhir tahun ini, angka tersebut lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sejak 2016.
Hingga Senin, UNHCR mengatakan setidaknya 2.659 orang telah meninggal atau hilang saat menyeberangi rute Mediterania menuju negara-negara Eropa, sekitar 220 orang lebih banyak dibandingkan sepanjang tahun lalu.
Lebih dari 60 persen migran yang menggunakan rute Mediterania untuk menuju Uni Eropa tahun ini telah mendarat di Italia, dan 85 persen dari mereka yang tiba di Italia mendarat di kawasan Pulau Sisilia, hampir semuanya di Lampedusa, sebuah pulau kecil yang terletak di antara Sisilia dan Tunisia.
Pada 20 November, lebih dari 800 orang mendarat di Lampedusa dalam satu hari. Keesokan harinya, seorang wanita dan seorang anak perempuan berusia dua tahun meninggal, dan setidaknya delapan orang lainnya hilang ketika dua kapal yang berukuran lebih kecil tenggelam di lepas pantai Lampedusa.
Selama bertahun-tahun, Libya di Afrika Utara menjadi titik pemberangkatan paling populer bagi kapal-kapal migran. Namun, setelah Uni Eropa mulai mendukung Libya untuk meningkatkan patroli pesisirnya guna mencegah kapal-kapal berangkat ke Eropa, Tunisia menjadi titik keberangkatan paling populer bagi para migran yang menempuh rute Mediterania yang mematikan.
Data UNHCR menunjukkan bahwa per akhir Oktober lalu, 19 persen kedatangan migran di Italia berasal dari Suriah, sedikit lebih banyak dibandingkan dengan kedatangan migran dari Bangladesh, Tunisia, dan Mesir. Jumlah kedatangan migran asal Tunisia dan Mesir mencapai lebih dari 13 persen dari total keseluruhan, masing-masing merupakan negara asal migran terbanyak ketiga dan keempat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lampedusa, Italia.
(XHTV)