Seekor sapi membajak tanah dalam upacara membajak tanah tahunan di Sanam Luang di Bangkok, Thailand, pada 9 Mei 2019. Acara tahunan ini menandai dimulainya musim menanam padi di Thailand. (Xinhua/Rachen Sageamsak)
BANGKOK, 1 September (Xinhua) — Ekspor beras Thailand melonjak 11,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 5,29 juta ton per 29 Agustus tahun ini, tunjuk data resmi pada Kamis (31/8).
Dalam tujuh bulan pertama 2023, negara Asia Tenggara itu mengekspor beras senilai 2,56 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.237), naik 20,73 persen dari setahun sebelumnya, menurut data dari Kementerian Perdagangan Thailand.
Peningkatan pengiriman beras Thailand dikaitkan dengan kekhawatiran terkait kekeringan akibat fenomena cuaca El Nino dan larangan ekspor beras India, yang mendorong negara-negara pengimpor beras untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar guna menjaga ketahanan pangan, jelas Ronarong Poolphiphat, direktur jenderal departemen perdagangan luar negeri di kementerian itu.
Kestabilan nilai mata uang baht Thailand terhadap dolar AS dan harga ekspor yang kompetitif dengan pengekspor lain seperti Vietnam dan Pakistan turut mendukung pertumbuhan ekspor beras, kata Ronarong dalam konferensi pers.
Ronarong mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan Thailand mempertahankan perkiraannya terkait pengiriman beras Thailand, yaitu 8 juta ton untuk tahun ini. [Xinhua]