WARTABUANA – Perusahaan Amerika Serikat, Devon Capital akan berinvestasi di proyek pengendali banjir di Jakarta, yakni Jakarta Integrated Tunnel (JIT) telah disetujui Kementerian PUPR untuk dilanjutkan berdasarkan surat No.SA.04.03-Mn/1503 tanggal 13 September 2021terkait gagasan PT. Antaredja Mulia Jaya (PT.AMJ).
Komisaris utama PT.AMJ Wibisono menyatakan, bahwa Penanda tanganan MOU dengan Devon Capital sudah di lakukan pada tanggal 31 Maret 2023 yang lalu. “Perusahaan dari Aemerika Serikat ini berminat untuk mendanai proyek JIT senilai USD 3 billion melalui proses due Diligent yang sangat ketat, dan mereka akan investasi dalam tahun ini,” ujar Wibisono di Jakarta pada Jumat (5/5/2023).
Lanjutnya, penandatanganan MOU ini dialkukan antara presiden direktur PT. AMJ Prof Agus Sidharta dengan pihak Devon Capital Julian Kozar. Kedua belah pihak sepakat untuk segera membuat perusahaan patungan (JV company) yang akan segera melakukan studi kelayakan yang mendalam atau membuat Bankable FS agar bisa direview nilai investasi yang terbaru.
Sebelumnya PT. AMJ telah melakukan pra studi kelayakan (Pra FS) dengan menggandeng konsultan lokal PT. Perenjtana Djaya dan konsultan dari Gezhoba China serta sudah melakukan kajian cepat bersama Kementerian PUPR.
Oleh karena itu, proyek ini sudah disetujui untuk dilanjutkan, JIT adalah solusi untuk pengendalian banjir dan kemacetan di Jakarta, ada empat fungsi yaitu: sebagai pengendali banjir, sebagai jalan tol, bahan baku air bersih dan menghasilkan listrik (PLTMH), proyek JIT senilai USD 3 billion atau 44 Triliun rupiah, proyek ini ada dua ruas yaitu ruas Balekambang – Manggarai dan Ruas Ulujami- tanah Abang dan bagian dari proyek 6 ruas tol dalam kota.
Proyek Ini sudah dilakukan studi sejak tahun 2013 pada masa Kementrian PUPR dijabat Joko Kirmanto, dan telah mendapatkan ijin prinsip saat Gubernur DKI Jakarta masih dijabat Joko Widodo. “Semoga proyek JIT bisa berjalan dengan lancar, karena sejak awal proyek ini tidak memakai dana APBN atau APBD,” pungkas Wibisono.[]