Foto dari udara yang diabadikan pada 13 Maret 2023 ini menunjukkan terminal peti kemas Pelabuhan Taicang, Provinsi Jiangsu, China timur. (Xinhua/Li Bo)
BEIJING, 25 Maret (Xinhua) — Setelah mencatatkan performa yang baik pada awal tahun ini, ekonomi China akan mendukung pembangunan yang stabil dan berkelanjutan, menambahkan kepastian dalam pertumbuhan ekonomi global yang didera berbagai gangguan, demikian disampaikan seorang pejabat pada Sabtu (25/3).
China menekan tombol “akselerasi” dalam pertumbuhan ekonominya setelah mengoptimalkan kebijakan pencegahan dan pengendalian epidemi, kata Han Wenxiu, Wakil Direktur Eksekutif Kantor Komite Sentral untuk Urusan Keuangan dan Ekonomi, pada pertemuan puncak ekonomi di Forum Pembangunan China 2023 yang sedang berlangsung.
Arus penumpang, logistik, dan perjalanan bisnis di China dengan cepat kembali normal, sementara permintaan domestik pun pulih, kata Han, mengutip sejumlah indikator ekonomi utama dalam dua bulan pertama.
Penjualan retail China, yang menjadi barometer pertumbuhan konsumsi, meningkat 3,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada periode Januari-Februari, membalikkan penurunan yang terjadi pada tiga bulan sebelumnya.
Pada periode tersebut, output industri nilai tambah China naik 2,4 persen (yoy), sementara indeks yang mengukur output industri jasa negara itu meningkat 5,5 persen.
Dengan percepatan penerapan kebijakan-kebijakan pendukung, kepercayaan perusahaan dan investor turut meningkat, kata Han.
Lebih lanjut Han mencatat bahwa operasi ekonomi China masih menghadapi sejumlah tantangan seperti risiko stagflasi dan efek limpahan (spillover) yang diakibatkan oleh pengetatan kebijakan moneter di negara-negara maju, menambahkan bahwa target pertumbuhan China untuk 2023 ditetapkan setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut di atas.
China menargetkan untuk menumbuhkan ekonominya sekitar 5 persen pada 2023, menurut laporan kerja pemerintah.
“Momentum pembangunan saat ini mengindikasikan prospek yang menjanjikan untuk target pertumbuhan selama setahun penuh,” kata Han, seraya menambahkan bahwa China akan tetap menjadi mesin yang sangat penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Selama satu dekade terakhir, kontribusi ekonomi China terhadap pertumbuhan ekonomi dunia melampaui rata-rata 30 persen, dan angka tahun ini akan melampaui angka pada 2022, menyediakan permintaan pasar dan stimulus yang kuat bagi pemulihan global, katanya.
Han juga menunjukkan bahwa China proaktif dalam menstabilkan rantai industri dan pasokan global, meredam risiko keuangan, menarik investasi asing, dan menegakkan multilateralisme.
Guna lebih lanjut membangkitkan ekonomi, China akan melakukan lebih banyak upaya dalam modernisasi China untuk memperkuat pembangunan dalam jangka menengah dan panjang, kata Han.
China akan memperluas kerja sama inovasi internasional serta mencapai kemandirian dan kekuatan yang lebih besar di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, lanjutnya.
Han mencatat bahwa China akan menyempurnakan kebijakan kelahiran dan sistem layanan perawatan lanjut usia (lansia), serta tetap mempertahankan kebijakan keterbukaan tingkat tinggi.
“Upaya pengejaran modernisasi China jelas akan menyuntikkan vitalitas ke dalam kemakmuran dunia,” imbuhnya. [Xinhua]