Para pemilih mengisi surat suara mereka di sebuah tempat pemungutan suara di New York, Amerika Serikat, pada 8 November 2022. (Xinhua/Michael Nagle)
Exit polldari NBC News menunjukkan bahwa hampir sepertiga pemilih menyebut inflasi dan 27 persen lainnya mengatakan aborsi saat ditanya soal isu apa yang paling penting tahun ini.
WASHINGTON, 8 November (Xinhua) — Inflasi dan aborsi memuncaki daftar isu paling penting yang diidentifikasi oleh para pemilih di Amerika Serikat (AS) untuk menentukan suara mereka dalam pemilihan umum (pemilu) paruh waktu AS 2022, menurut survei perkiraan hasil awal atau exit pollyang dirilis pada Selasa (8/11) malam waktu setempat.
Exit polldari NBC News menunjukkan bahwa hampir sepertiga pemilih menyebut inflasi dan 27 persen lainnya mengatakan aborsi saat ditanya soal isu apa yang paling penting tahun ini.
Menyusul kedua isu tersebut adalah tindak kejahatan dan kebijakan senjata api, yang masing-masing disebutkan oleh 12 persen pemilih, kemudian diikuti oleh isu imigrasi, yang disebut oleh 10 persen responden.
Di seluruh AS, para kandidat Republikan menekankan tindak kejahatan, inflasi, dan imigrasi sebagai bagian dari pesan kampanye mereka.
Banyak pemilih Republikan memiliki kekhawatiran atas isu-isu tersebut, tunjuk jajak pendapat NBC, dengan 44 persen di antaranya menyebut inflasi sebagai isu paling penting, diikuti oleh imigrasi.
Sebaliknya, para pemilih Demokrat sangat mengkhawatirkan aborsi, dengan 46 persen di antaranya menyebut hal itu sebagai isu paling penting, disusul oleh inflasi dan kebijakan senjata api.
Dalam pemilu paruh waktu tahun ini, seluruh 435 kursi Dewan Perwakilan Rakyat AS diperebutkan, demikian juga 35 dari 100 kursi di Senat. Selain itu, 36 dari 50 negara bagian dan tiga teritori di AS sedang memilih gubernur.
Sejumlah pemilu tingkat negara bagian dan lokal lainnya juga tengah digelar. [Xinhua]