Upacara pengibaran bendera untuk merayakan 73 tahun berdirinya Republik Rakyat China digelar di Lapangan Tian’anmen di Beijing, ibu kota China, pada 1 Oktober 2022. (Xinhua/Ju Huanzong)
BEIJING, 1 Oktober (Xinhua) — Di sebuah taman pameran pertanian di Kota Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, China barat daya, lebih dari 20 “lukisan” padi raksasa membentang di lahan seluas 200 hektare, dengan deretan bendera nasional berwarna merah di dekat lapangan.
Serangkaian kegiatan yang meliputi pameran, festival belanja, dan acara promosi pariwisata telah direncanakan dalam liburan Hari Nasional di taman pameran itu, yang menarik perhatian banyak warga untuk mengunjungi dan merasakan wisata rekreasi pedesaan.
Seorang warga bermarga Luo mengajak putranya ke pameran bertema tentang produksi biji-bijian, untuk “melihat dari dekat budaya pertanian, pencapaian ilmiah dan teknologi pertanian modern, serta memahami betapa sulitnya proses panen.”
Berbagai perayaan digelar secara nasional untuk memperingati Hari Nasional China.
Di ibu kota China, Beijing, pada Sabtu (1/10) sekitar pukul 06.00 waktu setempat, kurang lebih 200.000 orang dari seluruh lapisan masyarakat berkumpul di Lapangan Tian’anmen dan area-area sekitarnya untuk mengikuti upacara pengibaran bendera akbar.
“Dengan kebijakan pemerintah yang baik di bidang pertanian, kami telah berubah dari rumah tangga berpenghasilan rendah menjadi keluarga yang hidup cukup sejahtera,” kata Zhang Dan, yang menyaksikan upacara pengibaran bendera di Lapangan Tian’anmen. Dia berasal dari Kota Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, dengan sumber pendapatan utama dari tanaman gandum dan jagung.
Masyarakat China menikmati liburan selama sepekan untuk perayaan Hari Nasional. Namun, beberapa orang masih bekerja di garis depan.
Di sebuah laboratorium deteksi virus COVID-19 di wilayah Quannan, Provinsi Jiangxi, China timur, Zhong Le masih bekerja saat liburan Hari Nasional. Suaminya mengirimkan beberapa foto putra mereka sedang bermain di sebuah taman.
“Sayang sekali saya tidak bisa menemani keluarga saya selama liburan. Sebagai tenaga medis, saya merasa senang melihat semua wajah tersenyum di media sosial dan bahwa anggota keluarga serta teman-teman saya dapat bepergian dengan aman,” tuturnya.
Saat malam menjelang, lebih dari 400 penduduk desa yang menjadi penampil di basis revolusioner Partai di Kota Jinggangshan, Jiangxi, tiba di teater terbuka Red Army Theatre.
Mereka menampilkan pertunjukan live-actionberskala besar tentang kisah-kisah revolusi Partai di hadapan wisatawan dari seluruh negeri.
“Saya melakukan pekerjaan pertanian di siang hari dan tampil dalam pertunjukan bersama istri saya, yang tidak hanya meningkatkan penghasilan tetapi juga memperkaya kehidupan saya,” kata Qiu Rongping yang berusia 51 tahun.
Di sebuah pusat pelayanan masyarakat Kota Liuyang, Provinsi Hunan, China tengah, Yang Ruixian (73) dan sembilan tetangga lainnya yang lahir pada Oktober merayakan ulang tahun bersama pada Jumat (30/9) malam.
“Dengan tanah air yang kuat, kami menjalani kehidupan yang bahagia saat ini,” tutur Yang. Ini merupakan tahun kedelapan berturut-turut lingkungannya menggelar pesta perayaan ulang tahun bersama bagi warga.
“Kegiatan-kegiatan semacam itu menyatukan warga dan membangkitkan patriotisme di antara mereka,” kata Liu Ying, ketua Partai di lingkungan masyarakat tersebut. [Xinhua]