BEIJING – Beijing mengambil sejumlah langkah cepat untuk memerangi lonjakan COVID-19. Otoritas setempat mengatakan 56 kasus infeksi COVID-19 yang ditularkan secara lokal dilaporkan antara Selasa (10/5) pukul 15.00 waktu setempat dan Rabu (11/5) pukul 15.00 waktu setempat.
Seluruh kasus baru tersebut terdeteksi di kalangan warga di bawah sistem manajemen tertutup.
Sementara itu, tes asam nukleat massal digelar di Beijing pada Selasa, dengan sampel lebih dari 14,5 juta penduduk.
Para anggota staf juga meningkatkan upaya untuk penyelidikan epidemiologis dan penelusuran sumber virus.
Otoritas kesehatan mengatakan sumber penularan tersembunyi di kalangan masyarakat masih ada dan Beijing akan menggunakan tes antigen sebagai langkah tambahan untuk menyaring kelompok berisiko tinggi dan staf di industri-industri utama.
SHI WEI, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Shunyi:
“Kami akan berkomunikasi dengan para pasien, dan mencari tahu catatan perjalanan mereka hingga empat hari sebelum mereka menunjukkan gejala atau teruji positif COVID-19. Kami akan menyortir catatan perjalanan mereka dalam waktu sekitar dua jam. Kemudian, dalam waktu empat jam, kami akan menyelesaikan laporan dan menentukan area-area berisiko. Lalu, berdasarkan area-area berisiko ini, kami akan membagikan permintaan pengambilan sampel dan persyaratan disinfeksi. Semua langkah ini dilakukan secara bersamaan.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)