BEIJING, Pada Jumat (29/4) sore, Komite Sentral Biro Politik Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) menggelar sesi kajian kelompok ke-38. Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC Xi Jinping memimpin sesi tersebut, yang membahas tentang regulasi dan tuntunan untuk pengembangan permodalan yang sehat menurut hukum di China.
Xi menekankan bahwa modal merupakan faktor utama produksi dalam perekonomian pasar sosialis. Bagaimana mengatur dan menuntun perkembangannya dalam perekonomian pasar sosialis merupakan masalah kepentingan ekonomi dan politik serta masalah signifikansi teoretis dan praktis. Masalah ini menyangkut sistem ekonomi sosialisme dasar, kebijakan reformasi dan keterbukaan nasional yang fundamental, pembangunan berkualitas tinggi, serta upaya mengejar kemakmuran bersama China. Masalah ini juga penting bagi keamanan nasional dan stabilitas sosial negara.
Kita harus memperdalam pemahaman tentang berbagai jenis modal dan perannya, meregulasi dan menuntun perkembangannya yang sehat, mengembangkan secara maksimal peran positif modal sebagai faktor produksi yang penting, menurut Xi.
Profesor Liu Yuanchun, Wakil Presiden Universitas Renmin China, menyampaikan ceramah tentang masalah ini dan memberikan sarannya. Para anggota biro politik menyimak dengan saksama dan saling berdiskusi.
Xi menyampaikan pidato penting saat memimpin sesi tersebut. Ditegaskan oleh Xi bahwa dalam rangkaian upaya selama satu abad terakhir, CPC menegakkan prinsip dasar Marxisme, memperdalam pemahaman tentang modal, serta mengeksplorasi prinsip-prinsip dan kebijakan untuk mengatur dan menuntun perkembangan permodalan yang sehat berdasarkan kondisi aktual di China dan tugas-tugas utama pada periode yang berbeda-beda.
Sejak mengadopsi kebijakan reformasi dan keterbukaan pada sidang pleno ketiga Komite Sentral CPC ke-11 pada akhir 1970-an, China telah melepaskan belenggu pola pikir kuno tentang masalah kepemilikan, dan menggunakan modal, faktor utama produksi, sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya pasar dan sarana untuk mewujudkan pembangunan ekonomi. Sebuah negara sosialis juga dapat menggunakan berbagai jenis modal untuk mendorong pembangunan ekonomi dan sosial.
Secara bertahap China kemudian membentuk sistem ekonomi sosialis dasar di mana kepemilikan publik merupakan pilar utama dan beragam bentuk kepemilikan berkembang bersama, juga sistem distribusi pendapatan di mana distribusi berdasarkan pekerjaan menjadi pilar utama, berdampingan dengan berbagai bentuk distribusi. China telah memajukan dan memegang teguh komitmen tak tergoyahkan untuk mengonsolidasikan dan mengembangkan sektor publik serta mendorong, mendukung, dan memandu pengembangan sektor nonpublik.
Sejak Kongres Nasional CPC ke-18 pada 2012, China telah menjunjung dan menyempurnakan sistem ekonomi sosialis dasar, kata Xi. Prinsip untuk mengonsolidasikan dan mengembangkan sektor publik dengan teguh sembari mendorong, mendukung, dan memandu pengembangan sektor nonpublik turut dicantumkan dalam kebijakan dasar penegakan dan pengembangan sosialisme dengan karakteristik China di era baru, serta ditetapkan sebagai bagian dari prinsip-prinsip dan kebijakan-kebijakan utama partai dan negara.
China telah memperdalam reformasi di semua bidang, menekankan pentingnya mengizinkan pasar memainkan peran penentu dalam alokasi sumber daya dan agar pemerintah memenuhi perannya dengan lebih baik lagi, serta menciptakan pasar juga lingkungan hukum yang lebih menguntungkan bagi pengembangan semua jenis modal. Kita telah mengambil tindakan yang lebih keras terhadap monopoli, meredam perluasan modal yang tidak teratur, melindungi dari risiko, serta menjaga persaingan pasar yang adil. Kita telah memperhatikan untuk mencegah dan mengurangi risiko keuangan, membalikkan kecenderungan modal dialihkan keluar dari ekonomi riil, serta mengatasi risiko yang timbul dari aset bermasalah (non-performing asset) dan gelembung aset.
China juga terus memperluas keterbukaan, dan berusaha untuk memupuk pola pembangunan baru dengan pasar domestik sebagai andalan sementara pasar dalam negeri dan luar negeri saling memperkuat, serta sistem-sistem baru untuk ekonomi terbuka berstandar tinggi. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat, fungsi, dan hukum permodalan, kita telah meningkatkan tata kelola dalam pengoperasian modal.
Selama lebih dari 40 tahun reformasi dan keterbukaan, modal, berikut faktor-faktor produksi lainnya seperti tanah, tenaga kerja, teknologi, dan data, telah berkontribusi pada kemakmuran dan pengembangan ekonomi pasar sosialis kita, tegas Xi. Semua jenis modal layak mendapatkan pengakuan penuh atas peran positif mereka dalam proses ini. Saat ini, modal di China tersedia dalam berbagai bentuk, seperti modal milik negara, modal kolektif, modal swasta, modal asing, dan modal kepemilikan campuran, yang mengalami peningkatan signifikan yang seimbang, diversifikasi lebih lanjut dalam hal kepemilikannya, laju pengoperasian yang lebih cepat, serta arus masuk modal internasional yang sangat besar.
Xi mengatakan bahwa kita harus menjunjung tinggi kepemimpinan partai dan sistem sosialis China, dan mempertahankan orientasi politik yang benar. Kita harus menggunakan pendekatan yang sistematis dan berorientasi pada masalah, menempatkan diri pada situasi saat ini, serta mengambil pandangan jangka panjang. Kita harus menggabungkan upaya penyaluran dan pemblokiran berdasarkan kategori serta menyeimbangkan pembangunan dan keamanan, efisiensi dan kesetaraan, vitalitas dan ketertiban, serta aturan domestik dan internasional.
Sangat penting untuk merangsang vitalitas segala jenis modal, termasuk modal nonpublik, dan mengembangkan peran positifnya semaksimal mungkin dalam mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong ekonomi pasar, memfasilitasi kehidupan masyarakat, dan berpartisipasi dalam persaingan internasional agar senantiasa mengikuti dan melayani kepentingan rakyat dan negara, serta berkontribusi bagi pembangunan negara sosialis modern di segala bidang dan mewujudkan peremajaan bangsa China.
Xi menekankan bahwa kita harus mengintensifkan penelitian tentang teori permodalan di era baru. Bagaimana mengatur dan menuntun perkembangan modal yang sehat di bawah sistem sosialis adalah masalah teoretis dan praktis yang penting yang harus dipelajari dan dipecahkan oleh para ekonom politik Marxis di era baru.
Sangatlah penting untuk merangkum pengalaman dan menarik pelajaran dari penanganan modal sejak berdirinya Republik Rakyat China, terutama sejak reformasi dan keterbukaan. Kita harus memperdalam penelitian tentang teori-teori modal dalam ekonomi pasar sosialis, memandu praktik dengan teori-teori rasional, mendorong pertumbuhan yang sehat untuk semua jenis modal, serta semaksimal mungkin mengembangkan peran modal dalam memacu produktivitas, menciptakan kekayaan sosial, dan meningkatkan kehidupan masyarakat.
Xi mengatakan bahwa kita harus menempatkan berbagai jenis modal yang ada di masyarakat ke dalam perspektif sejarah, pembangunan, dan dialektika jika ingin memiliki pemahaman yang jelas dan penguasaan yang baik atas hal-hal tersebut. Di bawah kerangka ekonomi pasar sosialis, modal berperan sangat penting dalam distribusi berbagai faktor produksi. Sejauh terkait pengembangan produktivitas sosial, modal merupakan daya dorong penting yang potensinya harus dimanfaatkan sepenuhnya.
Pada saat yang sama, kita harus menyadari penuh bahwa praktik mencari keuntungan sebagai sifat intrinsik modal harus tunduk pada regulasi dan batasan. Jika tidak, pengembangan modal yang tidak terkendali akan menyebabkan kerugian yang tidak terkira nilainya bagi pembangunan ekonomi dan sosial negara, papar Xi.
Karena itu, kita harus menetapkan pijakan pada tahap pembangunan baru, menerapkan filosofi pembangunan baru, menciptakan pola pembangunan baru, dan mengupayakan pembangunan yang berkualitas tinggi, demikian Xi menekankan. Hubungan antara berbagai bentuk modal harus ditangani dengan baik, dan perbedaan sifat serta peran mereka harus diperjelas sehingga dapat diregulasi dan dituntun menuju perkembangan yang sehat, imbuh Xi.
Sangatlah penting untuk menangani hubungan antara distribusi modal dan kepentingan dengan baik, kata Xi menekankan. Karakteristik China sebagai negara sosialis telah menentukan bahwa China harus mematuhi sistem distribusi di mana distribusi berdasarkan pekerjaan menjadi pilar utama berdampingan dengan berbagai bentuk distribusi lainnya, dan bahwa kita harus mengutamakan masyarakat dalam distribusi sosial. Kita harus memastikan bahwa pembangunan ekonomi bersifat inklusif dan distribusi utama berjalan dengan adil, yang berfokus tidak hanya pada valorisasi dan pertumbuhan modal dalam distribusi sosial, tetapi juga mempertahankan status dominan distribusi yang didasarkan pada pekerjaan. Pembangunan adalah untuk rakyat dan oleh rakyat, hasilnya harus dirasakan bersama oleh masyarakat. Kita tidak boleh goyah dalam komitmen kita untuk mengejar kemakmuran bagi semua orang.
Xi menyatakan bahwa kita harus memperdalam reformasi pasar modal. Sistem dasar pasar modal China harus disempurnakan untuk memberikan peran penuh pada pasar modal dan membuka lebih banyak ruang bagi pengembangan berbagai jenis modal. Kita akan menyempurnakan sistem perlindungan hak milik, menerapkan lebih lanjut baik kebijakan maupun sistem tinjauan guna memastikan persaingan yang adil, dan menghapus hambatan pasar sehingga semua jenis modal dapat menikmati kesempatan yang setara dan akses pasar yang adil, serta bersaing secara tertib.
Kita akan menyempurnakan sistem untuk ekonomi terbuka, terus mendorong keterbukaan berstandar tinggi, dan meningkatkan fasilitasi investasi sehingga kita dapat menumbuhkan lingkungan bisnis yang lebih baik guna menarik aliran modal internasional yang lebih tinggi. Kita juga akan mendukung dan mendorong modal dan perusahaan China untuk memasuki pasar internasional.
Xi menekankan bahwa kita harus meregulasi dan menuntun pengembangan modal. Kita akan menetapkan prinsip “lampu lalu lintas” dan menyempurnakan undang-undang (UU) untuk pengembangan modal, dan menciptakan kerangka aturan yang terstruktur dengan baik, konsisten, dan lengkap.
Guna mengatasi permasalahan akut, kita perlu merumuskan, merevisi, membatalkan, serta menafsirkan UU dan regulasi terkait dengan lebih baik lagi untuk melihat bahwa hak milik dilindungi, kontrak dihormati, pasar bersatu, pertukaran berlangsung setara, persaingan berjalan adil, dan regulasi berfungsi efektif. China akan memberlakukan aturan yang ketat untuk memasuki pasar modal, meningkatkan sistem akses pasar, dan memastikan bahwa daftar untuk akses pasar lebih sehat dan tepat sasaran.
Kita perlu menyempurnakan regulasi dan aturan pengembangan modal, serta memperketat pengawasan dan penegakan hukum terhadap monopoli dan persaingan tidak sehat untuk, sejalan dengan hukum, menindak aktivitas-aktivitas seperti penyalahgunaan posisi pasar yang dominan.
Kita harus memupuk budaya kepercayaan yang baik dan memandu entitas permodalan untuk mempraktikkan nilai-nilai sosialis inti dan mendorong kredibilitas, tanggung jawab, dan integritas.
Xi menekankan perlunya peningkatan efisiensi tata kelola modal. Dengan merangkum pengalaman, memahami aturan, dan mengeksplorasi cara-cara baru, tata kelola permodalan akan lebih tepat sasaran, tersusun baik, dan efektif. Sistem tata kelola permodalan yang baik akan dibentuk, yang meliputi koordinasi rantai secara keseluruhan termasuk panduan awal, kewaspadaan berkelanjutan, dan pengawasan ex post.
Reformasi mekanisme dan sistem pengawasan akan diperdalam, untuk memastikan praktik pengawasan didasarkan pada hukum, tidak memihak, dapat dilacak, tepat sasaran, dan rasional, serta tanggung jawab pengawasan diemban secara menyeluruh. Cara-cara pengawasan baru akan diadopsi, kekurangan akan ditopang, dan kapasitas serta sistem pengawasan akan dimodernisasi.
Jika tidak didefinisikan secara jelas dalam UU dan regulasi, tanggung jawab pengawasan akan jatuh pada pihak yang memberikan persetujuan atau bertanggung jawab atas isu terkait. Otoritas setempat harus memperketat pengawasan. Mereka wajib memenuhi tanggung jawab mereka sepenuhnya dan menjalankan pengawasan yang efektif.
Mekanisme koordinasi yang baik harus dibentuk, di mana tata kelola berbasis industri berjalan selaras dengan tata kelola yang komprehensif, dan pengawasan berbasis industri saling terkait dengan pengawasan yang komprehensif dalam bidang keuangan, investasi asing, persaingan, dan keamanan.
Area dan sektor utama yang rentan terkena risiko sistemik harus diawasi secara ketat agar tata kelola permodalan lebih berwawasan ke depan dan responsif, sehingga risiko dapat ditangani dan diredam begitu muncul.
Xi juga menekankan perlunya upaya memerangi korupsi dalam tata kelola permodalan. Penting untuk mempertahankan sikap tegas terhadap korupsi, menindak upaya mencari keuntungan permodalan lewat penyalahgunaan kekuasaan, dan menangani dengan tegas upaya korupsi di balik ekspansi modal dan monopoli platform yang tidak teratur.
Meregulasi dan menuntun pengembangan modal yang baik merupakan bagian penting dari kepemimpinan partai terkait pekerjaan ekonomi, ujar Xi. Komite (kelompok) partai di semua tingkatan harus menyelaraskan pemikiran dan tindakan mereka dengan keputusan dan rencana Komite Sentral CPC, mengambil tanggung jawab, meningkatkan kemampuan tata kelola permodalan mereka, dan meningkatkan publisitas kebijakan dan pedoman yang terkait dengan ekspektasi pasar, demi mencegah kemunculan risiko sistemik. [Xinhua]