KABUL, Layanan perpustakaan keliling gratis dimulai kembali di jalanan Kabul, Afghanistan, setelah ditangguhkan selama tiga bulan karena pergantian rezim.
Perpustakaan-perpustakaan keliling itu diprakarsai oleh Charmaghza, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang didirikan oleh sekelompok kaum muda Afghanistan.
Inisiatif itu bertujuan untuk memberikan akses membaca buku secara gratis dan cepat bagi anak-anak Afghanistan di negara yang dilanda perang tersebut.
Setiap perpustakaan memiliki seorang pustakawan, asisten pustakawan, dan seorang pengemudi untuk memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak.
Sekitar 600 buku berbahasa Dari, Pashto, dan Inggris dengan berbagai topik mulai dari ilmu pengetahuan, cerita, hingga sejarah disediakan di setiap perpustakaan keliling tersebut.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service