GUIYANG, Provinsi Guizhou, pusat mahadata (big data) utama di China, pada Selasa (30/11) mengumumkan bahwa pihaknya akan menginvestasikan lebih dari 50 miliar yuan (1 yuan = Rp2.247) untuk infrastruktur baru dalam tiga tahun ke depan.
Mulai tahun ini hingga 2023, dana itu akan digunakan untuk membangun pusat data dan 60.000 lebih stasiun pemancar atau base transceiver station(BTS) 5G guna mempromosikan pengembangan platform data terbuka berskala internasional untuk Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima ratus meter (Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope/FAST), menurut rencana yang dirilis oleh pemerintah lokal.
Terdapat 23 pusat data yang beroperasi atau sedang dibangun di Guizhou sejak provinsi tersebut mendapatkan lampu hijau untuk membangun zona percobaan komprehensif mahadata pertama China pada 2016 lalu.
Kawasan Baru Gui’an di Provinsi Guizhou menarik sejumlah perusahaan raksasa seperti Apple, Huawei, dan Tencent untuk membangun pusat data.
Menurut Wang Zhu, wakil direktur biro pengembangan industri Kawasan Baru Gui’an, pemerintah lokal akan menargetkan pembangunan pusat komputasi dan berusaha menyediakan layanan waktu nyata (real time) berkualitas tinggi untuk Delta Sungai Yangtze, Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area) Guangdong-Hong Kong-Makau, dan lingkaran ekonomi Chengdu-Chongqing. [Xinhua]