Ini merupakan kecelakaan tambang paling mematikan dalam lima tahun terakhir di Rusia.
MOSKOW, Total 52 orang, termasuk enam anggota tim penyelamat, tewas setelah asap muncul di sebuah tambang batu bara di Wilayah Kemerovo, Rusia, pada Kamis (25/11).
Ini merupakan kecelakaan tambang paling mematikan dalam lima tahun terakhir di Rusia.
Menurut data awal, tidak ada orang yang selamat di tambang Listvyazhnaya, menurut laporan TASS, seraya menambahkan bahwa sebagian besar jasad masih berada di bawah tanah dan akan dikeluarkan ketika suhu dan konsentrasi metana memungkinkan untuk proses evakuasi.
Dilaporkan sebelumnya bahwa 11 penambang tewas karena terbakarnya debu batu bara di saluran udara atau ventilasi dan munculnya asap pada kedalaman 250 meter.
Menurut otoritas regional, 38 orang dirawat di rumah sakit dengan empat di antaranya dalam kondisi serius, sementara 13 orang lainnya menjalani pengobatan rawat jalan.
Terdapat 285 orang di bawah tanah ketika kecelakaan itu terjadi dan sebagian besar dari mereka berhasil diangkat keluar dari tambang.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan “belasungkawa terdalam” kepada para keluarga korban. Wilayah Kemerovo mengumumkan masa berkabung selama tiga hari mulai Jumat (26/11) hingga Minggu (28/11). [Xinhua]