Wartabuana.com — Raja Dangdut Rhoma Irama kembali mencuri perhatian menjelang puncak perayaan HUT ke-31 Indosiar. Musisi legendaris yang akrab disapa Pak Haji ini mengaku antusias sekaligus tertantang saat didaulat tampil di malam puncak pertama dengan konsep kolaborasi lintas generasi dan genre bersama JKT48.
Rhoma Irama tak menampik sempat terkejut ketika pertama kali mendengar ide kolaborasi tersebut. Namun, sebagai seniman, ia justru melihatnya sebagai ruang eksplorasi dan dialog kreatif dengan musisi muda.
“Kali ini katanya saya bakal kolaborasi sama JKT48. Idenya yang enggak-enggak saja, ha ha ha,” ujar Rhoma Irama sambil bercanda saat ditemui di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Menurut pelantun “Begadang” ini, seni bersifat universal dan tak mengenal batas usia maupun genre. Kolaborasi tersebut menjadi kesempatan berharga baginya untuk menyapa Generasi Z melalui bahasa musik.
“Sebagai seniman, kita enggak mengenal usia dan enggak memandang genre. Seni itu universal. Buat saya ini tantangan sekaligus kesempatan untuk bisa bergabung dengan Gen Z,” lanjutnya.
Di luar kolaborasi yang menyita perhatian publik, Rhoma Irama juga menyampaikan apresiasi mendalam terhadap Indosiar yang dinilainya konsisten mengangkat musik dangdut ke level yang lebih berkelas dan berkualitas. Menurutnya, hal itu terlihat jelas dari konsep panggung, aransemen, hingga penyajian acara yang selalu total.
“Saya sebagai musisi dangdut merasa bahagia, gembira, dan bangga. Indosiar sangat all out menjadikan dangdut berkelas dan berkualitas. Itu tampak sekali dari berbagai penyajiannya,” ungkap bintang film Cinta Segitiga dan Tabir Biru tersebut.
Saking bangganya, Rhoma Irama mengaku sulit merangkai kata untuk menggambarkan kekagumannya. Ia menilai, transformasi dangdut saat ini membuktikan bahwa musik rakyat mampu tampil sebagai sajian seni yang bermartabat dan diterima lintas generasi.
“Sehingga dangdut menjadi sangat berkualitas dan berkelas. Saya sebagai Rhoma Irama enggak punya kata-kata lagi, selain salut kepada Indosiar,” ucapnya.
Puncak perayaan HUT ke-31 Indosiar sendiri akan digelar selama dua hari, 10 dan 11 Januari 2026, dengan dipandu sederet host ternama seperti Ramzi, Gilang Dirga, Jirayut, Rina Nose, hingga Raffi Ahmad. Acara ini dipastikan menjadi panggung akbar pertemuan musisi lintas generasi.
Lebih dari sekadar penampilan spesial, kolaborasi Rhoma Irama dan JKT48 menjadi simbol bahwa dangdut terus berevolusi mengikuti zaman tanpa kehilangan akar budayanya. Kolaborasi ini sekaligus menegaskan posisi Rhoma Irama sebagai ikon musik Indonesia yang terbuka terhadap perubahan dan inovasi.
Dengan semangat lintas generasi tersebut, penampilan Rhoma Irama di HUT ke-31 Indosiar diprediksi menjadi salah satu momen paling dinantikan pemirsa.
