BEIJING – China sedang mengerahkan segala upaya demi memastikan kelancaran pasokan listrik di negara itu setelah sejumlah pemadaman listrik menghentikan proses produksi pabrik dan melanda keluarga-keluarga di beberapa wilayah, di tengah seruan untuk mekanisme penetapan harga listrik yang lebih baik dan perbaikan struktur energi.
Tekanan terhadap pasokan listrik itu memaksa beberapa provinsi di China memberlakukan penjatahan listrik, dengan jam operasional pabrik dibatasi dan penggunaan daya dikurangi.
Menurut sejumlah pejabat dan analis industri, kelangkaan listrik dapat terjadi karena kombinasi dari beberapa faktor, termasuk besarnya ketergantungan China terhadap batu bara, ketidakstabilan listrik bersih, dan melonjaknya aktivitas produksi didorong oleh permintaan terpendam (pent-up demand) di tengah pemulihan ekonomi.
China bergerak cepat dalam mengatasi kelangkaan listrik tersebut, menerapkan sejumlah langkah untuk memastikan kelancaran pasokan listrik rumah tangga dan menjaga pabrik-pabrik di ekonomi terbesar kedua di dunia itu tetap beroperasi.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China mendesak dilakukannya penandatanganan kontrak pasokan batu bara jangka menengah hingga panjang guna memastikan jumlah batu bara tercukupi khususnya untuk penggunaan rumah tangga.
Perusahaan listrik terbesar di negara itu, State Grid Corporation of China, pun telah berjanji agar tidak sampai terjadi pemadaman atau pemutusan arus listrik.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)