GUIYANG – Nilai tambah ekonomi hijau Guiyang, ibu kota Provinsi Guizhou, China barat daya, diperkirakan akan mencapai separuh dari Produk Domestik Bruto (PDB) kota itu pada 2025 mendatang, kata otoritas lingkungan daerah pada Kamis (30/9).
Konsumsi energi kota itu per 10.000 yuan (1 yuan = Rp2.212) dari PDB menurun lebih dari 25 persen selama periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020) dibandingkan dengan periode Rencana Lima Tahun ke-12 (2011-2015), dan sistem ekonomi hijau yang rendah karbon telah terbentuk secara luas, kata biro ekologi dan lingkungan Kota Guiyang.
Dalam lima tahun ke depan, Guiyang, kota hutan nasional pertama di China, akan mengambil berbagai langkah khusus untuk manufaktur hijau, melakukan transformasi hijau di industri dan bidang utama, serta mempromosikan produksi yang lebih bersih, penghematan energi dan pengurangan konsumsi, kata biro tersebut.
Guiyang telah merencanakan 329 proyek hijau dengan total investasi hampir 300 miliar yuan untuk mempromosikan transformasi hijau yang komprehensif pada pembangunan ekonomi dan sosial, menurut biro itu. [Xinhua]