HOHHOT – Sebuah forum gurun internasional dibuka di Kota Ordos di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, untuk membahas transisi energi hijau pada Selasa (28/9).
Di tengah upaya China untuk mengurangi emisi karbon dioksida, Forum Gurun Internasional Kubuqi kedelapan bertujuan untuk lebih memanfaatkan potensi transformasi energi di daerah-daerah gurun dan mengeksplorasi model pembangunan berkelanjutan.
Lebih dari 400 pejabat, akademisi, serta perwakilan bisnis dan keuangan dari 20 negara, kawasan, dan organisasi internasional berpartisipasi dalam forum yang diadakan secara daring dan luring itu.
Dalam sebuah pidato via video pada upacara pembukaan, Wan Gang, Ketua Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, menyerukan upaya berkelanjutan untuk mempromosikan kemajuan ekologi global dan pembangunan berkelanjutan, serta membantu mencapai target emisi karbon.
China mengumumkan akan berupaya keras untuk mencapai puncak emisi karbon dioksida pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060.
Ibrahim Thiaw, Sekretaris Eksekutif Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Memerangi Desertifikasi, mengatakan dalam pidato via video bahwa pengelolaan lahan dapat membantu mengatasi perubahan iklim.
“China memiliki sistem perencanaan tata ruang wilayah yang sangat mapan. Sistem ini mengoordinasikan penggunaan lahan untuk ketahanan pangan, konservasi lingkungan, dan pembangunan perkotaan-pedesaan,” kata Thiaw.
Forum Gurun Internasional Kubuqi telah digelar dua tahun sekali sejak 2007. [Xinhua]