WASHINGTON DC – Mulai November, Amerika Serikat (AS) tidak akan lagi melarang pelancong asing untuk memasuki negara tersebut jika mereka telah menerima vaksinasi COVID-19 lengkap, demikian disampaikan Gedung Putih pada Senin (20/9) saat mengumumkan serangkaian perubahan kebijakan yang akan melonggarkan larangan perjalanan internasional yang diterapkan untuk membendung penularan virus corona.
Pelancong yang bukan warga negara AS dan yang berencana bepergian ke AS harus menunjukkan bukti bahwa mereka telah divaksinasi lengkap serta hasil tes negatif yang diambil dalam waktu tiga hari sebelum keberangkatan saat mereka menaiki pesawat tujuan AS, jelas Jeff Zients, koordinator respons penanganan COVID-19 Gedung Putih, dalam sebuah konferensi pers.Pelancong internasional yang telah divaksinasi lengkap yang memasuki wilayah Amerika Serikat tidak perlu lagi dikarantina selama 14 hari usai kedatangan, menurut Zients.
Dia juga mengatakan bahwa peraturan baru ini akan berlaku pada awal November sehingga memberikan lembaga pemerintah dan maskapai “waktu untuk melakukan persiapan.”Bagi warga AS yang belum divaksinasi dan akan pulang ke AS, Zients mengatakan mereka akan “dikenakan persyaratan pengujian yang lebih ketat,” termasuk menjalani tes satu hari sebelum keberangkatan dan menunjukkan bukti pembayaran biaya tes yang akan dilakukan setibanya di Amerika Serikat.
Vaksin spesifik yang menetapkan bahwa seorang pelancong telah menerima “vaksinasi lengkap” akan ditentukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), kata Zients.
Pengecualian untuk persyaratan vaksinasi termasuk bagi anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk disuntik, menurut beberapa laporan media AS mengutip sumber-sumber terpercaya.Sementara itu, CDC akan meluncurkan persyaratan pelacakan kontak yang lebih ketat dalam beberapa pekan mendatang, menurut Zients, termasuk informasi nomor telepon dan alamat surel pelancong internasional tujuan AS.Lebih lanjut dikatakan Zients bahwa peraturan saat ini yang mengatur penyeberangan perbatasan darat dengan Kanada dan Meksiko tetap tidak berubah.
Pengumuman pada Senin itu akan menghentikan tambal sulam larangan perjalanan dari 33 negara di seluruh dunia yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump sebelumnya sejak awal pandemi.Peraturan ini pada akhirnya juga akan memberi kesempatan bagi orang-orang di luar negeri yang terpisah dari keluarga mereka di AS untuk berkumpul kembali dengan orang-orang yang mereka kasihi.
Selain pelonggaran yang dinantikan terkait sumber utama ketegangan antara Amerika Serikat dan Eropa, yang mengeluhkan keengganan AS untuk mencabut sejumlah kebijakan meski terdapat kenaikan tingkat vaksinasi, peraturan baru ini juga didukung oleh industri perjalanan di AS, yang telah melobi pemerintah federal untuk membuat perubahan ini.
“Maskapai penerbangan AS sangat mendukung kebijakan yang ketat dan konsisten, serta berkeinginan menyatukan kembali dengan aman keluarga, teman, dan kolega yang tak terhitung jumlahnya yang belum berjumpa lagi selama hampir dua tahun ini, bahkan mungkin lebih lama,” kata Nicholas Calio, Presiden Airlines for America, kelompok pelobi untuk maskapai-maskapai terbesar AS, dalam sebuah pernyataan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Washington DC. (XHTV)