ROMA – Sekitar 85 warga Afghanistan tiba di Roma pada Rabu (18/8) sebagai bagian dari operasi angkutan udara yang dilakukan Italia untuk mengevakuasi para kolaborator lokal dan keluarga mereka, menyusul perkembangan terbaru di negara Asia tersebut.
Menumpang pesawat militer KC-767, 85 pengungsi itu tiba di bandara Fiumicino di Roma, ibu kota Italia, setelah awalnya dievakuasi dari Kabul ke Kuwait dengan pesawat C-130, menurut Kementerian Pertahanan Italia.
Dua penerbangan berikutnya akan menyusul dalam 24 jam ke depan, membawa 150 warga Afghanistan lainnya ke Italia.
“Kami berkomitmen untuk melakukan upaya terbaik dalam menyelesaikan proses evakuasi staf dan aktivis Afghanistan, serta mereka yang terancam bahaya,” kata Menteri Pertahanan Italia Lorenzo Guerini.
Penerbangan militer pertama telah membawa pulang sebagian besar staf diplomatik Italia dan beberapa warga Afghanistan dengan keluarga mereka pada Senin (16/8), sehari setelah pasukan Taliban memasuki Kabul dan menyatakan berakhirnya perang di Afghanistan. Pada hari yang sama, Taliban mengatakan akan segera mendirikan “Emirat Islam Afghanistan”.
Tentara Italia melakukan operasi angkutan udara kemanusiaan, yang bertujuan untuk mengevakuasi semua warga Afghanistan yang telah bekerja dengan pasukan Italia yang ditempatkan di sana dan ingin meninggalkan negara itu bersama keluarga mereka.
Pasukan Italia telah dikerahkan di Afghanistan sejak 2001, awalnya dalam kerangka misi Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (International Security Assistance Force/ISAF), yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyusul invasi militer Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Taliban di sana, dan kemudian dalam misi penggantian pasukan NATO.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Roma. [XHTV]