MANILA – Sekitar 3,73 juta warga Filipina menganggur pada Mei, turun dari 4,14 juta pada April, kata Otoritas Statistik Filipina (Philippine Statistics Authority/PSA) pada Kamis (1/7).
Tingkat pengangguran di negara tersebut pada Mei diperkirakan mencapai 7,7 persen, terendah kedua tahun ini, setelah 7,1 persen yang dilaporkan pada Maret, ujar Kepala PSA Dennis Mapa dalam konferensi pers daring, mengutip hasil survei tenaga kerja pada Mei.
Tim ekonomi negara tersebut menyampaikan bahwa tingkat pengangguran terselubung (underemployment rate) juga turun dari 17,2 persen pada April menjadi 12,3 persen pada Mei, tingkat terendah yang dilaporkan sejak 1987.
Total pekerjaan masih berada di atas level pra-COVID-19 dengan penciptaan lapangan kerja bersih sebesar 2,2 juta sejak Januari 2020, ungkap tim yang terdiri dari Sekretaris Perencanaan Sosial Ekonomi Karl Kendrick Chua, Sekretaris Keuangan Carlos Dominguez, dan Sekretaris Anggaran Wendel Avisado.
“Peningkatan signifikan ini menunjukkan perbaikan ekonomi,” ungkap tim ekonomi itu dalam sebuah pernyataan bersama.
Tim mengatakan bahwa pelonggaran kebijakan karantina wilayah (lockdown) di Metro Manila dan wilayah sekitarnya pada pertengahan Mei serta peluncuran program vaksinasi COVID-19 yang “semakin cepat” telah meningkatkan angka tenaga kerja dan lapangan kerja pada Mei. [Xinhua]