KAIRO – Cairo Construction Hub, forum tiga hari tentang upaya pembangunan di negara-negara Arab, dimulai pada Kamis (10/6) dengan fokus pada pembangunan kembali Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang dilanda perang.
Diadakan di Kairo, ibu kota Mesir, forum ini merupakan platform unik yang menghadirkan serangkaian acara khusus dalam diskusinya tentang pembangunan perkotaan, konstruksi, teknik, arsitektur, hingga produsen bahan bangunan.
Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah pengusaha, pakar konstruksi, serta pejabat Mesir dan asing, termasuk Duta Besar (Dubes) Palestina di Kairo Diab Al-Louh.
“Inisiatif rekonstruksi yang diterjemahkan ke dalam tindakan lapangan saat ini sangat dibutuhkan oleh Jalur Gaza,” kata dubes Palestina itu kepada Xinhua.
Sang dubes juga sangat menghargai upaya Mesir untuk merekonstruksi Jalur Gaza, dan menyambut baik partisipasi perusahaan-perusahaan Mesir dalam proses rekonstruksi di daerah kantong pesisir yang diblokade itu.
Mei lalu, Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi menjanjikan 500 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.243) untuk merekonstruksi Jalur Gaza, yang menderita kerusakan masif pada sejumlah bangunan dan infrastruktur akibat serangan udara Israel pada 10-21 Mei terhadap daerah kantong Palestina itu.
Mesir berhasil memediasi gencatan senjata pada 20 Mei untuk mengakhiri pertempuran 11 hari antara Israel dan militan Palestina di Gaza, yang menewaskan sedikitnya 250 warga Palestina dan 12 warga Israel.
Al-Louh berharap agar negara-negara donor menjalin kontrak dengan perusahaan-perusahaan lokal Palestina untuk menghidupkan kembali perekonomian di Gaza dan mengurangi tingkat pengangguran di sana yang telah mencapai 50 persen.
Ahmed Abou Hashima, CEO Egyptian Steel yang berbasis di Kairo sekaligus anggota Parlemen Mesir, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Mesir sudah mulai menerapkan inisiatif Presiden Sisi untuk membangun kembali Jalur Gaza.
“Kami siap menyediakan baja dan semen untuk Jalur Gaza,” kata Abou Hashima kepada Xinhua, seraya menambahkan bahwa upaya ini juga akan membantu perusahaan Mesir membuka cakrawala baru dalam ekspansi bisnis di luar Mesir. [Xinhua]