LAUSANNE – Sebanyak 29 atlet dari 12 cabang olahraga akan mewakili Tim Olimpiade Pengungsi (Refugee Olympic Team/EOR) Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, kata IOC pada Selasa (8/6).
Komposisi tim tersebut diumumkan atas persetujuan Dewan Eksekutif IOC pada pertemuan virtualnya. Dari 29 anggota, enam atlet pernah berpartisipasi dalam Rio 2016, kala tim pengungsi pertama yang terdiri dari 10 anggota sukses menarik perhatian dunia. Keenam atlet tersebut yaitu perenang Yusra Mardini, atlet judo Popole Misenga serta pelari Anjelina Nadai Lohallith (1.500 m), James Nyang Chiengjiek (800 m), Paulo Amotun Lokoro (1.500 m) dan Rose Nathike Likonyen (800 m).
Atlet Olimpiade sekaligus mantan pemegang rekor dunia maraton, Tegla Loroupe, akan menjadi Chef de Mission tim yang juga terdiri dari 20 pelatih dan pejabat tim tersebut. Delegasi EOR akan memasuki stadion di urutan kedua setelah delegasi Yunani di bawah bendera Olimpiade pada upacara pembukaan Tokyo 2020 nanti.
“Ketika Anda, Tim Olimpiade Pengungsi IOC dan para atlet dari Komite Olimpiade Nasional dari seluruh dunia, akhirnya berkumpul di Tokyo pada 23 Juli, itu akan mengirimkan pesan solidaritas, ketahanan, dan harapan yang kuat kepada dunia. Anda adalah bagian integral dari komunitas Olimpiade kami, dan kami menyambut Anda dengan tangan terbuka,” kata Presiden IOC Thomas Bach saat berpidato dalam upacara virtual yang dihadiri oleh 29 atlet tersebut.
Seluruh skuad itu akan terbang ke Jepang pada 14 Juli, sembilan hari sebelum pembukaan Tokyo 2020 pada 23 Juli, menurut IOC.
(oleh Wang Meng, Xiao Yazhuo) [Xinhua]