KAIRO – Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed pada Minggu (9/5) mengatakan bahwa Mesir akan mulai memproduksi secara lokal vaksin COVID-19 Sinovac China pada Juni mendatang.
Dalam konferensi pers di Kairo, sang menteri mengatakan bahwa 2 juta dosis pertama akan diproduksi pada Juni di sejumlah pabrik milik perusahaan Mesir Holding Company for Biological Products and Vaccines (VACSERA).
“Kami akan menerima kiriman pertama bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi vaksin pada 18 Mei,” kata Zayed kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa 40 juta dosis akan diproduksi pada tahun pertama.
Zayed menyebutkan bahwa dua kesepakatan antara Sinovac dan VACSERA telah ditandatangani pada April, dengan kesepakatan pertama memungkinkan pihak Mesir memperoleh keahlian dan bantuan teknis untuk memproduksi vaksin, sementara kesepakatan kedua memberi VACSERA izin untuk memproduksi dan mengemas vaksin tersebut di pabrik-pabriknya.
Vaksin Sinovac yang akan diproduksi di Mesir ini akan dinamai Sinovac-Vacsera, ungkap sang menteri.
Mesir pada akhir Januari lalu mulai memvaksinasi tenaga kesehatan di rumah-rumah sakit pemerintah menggunakan vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi terkemuka China lainnya, Sinopharm, vaksin pertama yang disetujui Otoritas Obat-obatan Mesir.
Pada awal Maret, negara Arab berpenduduk terbanyak itu mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga lanjut usia dan pasien dengan penyakit kronis.
Sejauh ini, Mesir telah melaporkan 236.272 kasus COVID-19, termasuk 13.845 kematian dan 176.363 pasien sembuh. [Xinhua]