TOKYO – Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Selasa (13/4) mengatakan bahwa pemerintahannya telah memutuskan untuk membuang air limbah yang terkontaminasi radioaktif di Prefektur Fukushima ke laut meski hal itu menuai tentangan dari dalam maupun luar negeri.
Warga Jepang berkumpul di luar Kantor Perdana Menteri untuk memprotes keputusan pemerintah tersebut.
Ikan hidup dan berenang ke mana pun di samudra. Pemerintah ingin mencampur air limbah dan kemudian membuangnya ke Samudra Pasifik, tetapi siapa yang tahu ke mana ikan akan berenang. Ini bukan saja masalah lokal di Fukushima, tetapi juga masalah Jepang secara keseluruhan. Jika ikan berenang ke perairan internasional, ini akan menjadi masalah internasional.
Menurut saya, masalah air limbah ini bukan saja masalah dalam negeri Jepang. Mempertimbangkan lingkungan Bumi, mereka tidak bisa membuang air limbah begitu saja dengan mudahnya ke laut seperti ini. Jika mereka melakukannya, negara-negara tetangga akan sangat cemas. Sebagai warga Jepang, saya tidak bisa mengabaikan masalah ini.
Ini bukan hanya air biasa, ini air yang terkontaminasi radioaktif. Air ini tidak boleh dibuang ke laut karena Jepang tidak diizinkan melakukannya. Laut bukan hanya milik Jepang. Ada banyak jenis ikan dan makhluk lain di laut, dan laut tidak memiliki perbatasan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo, Jepang. (XHTV)