MESIR – Sedikitnya 321 kapal saat ini terjebak di sekitar Terusan Suez, Mesir, menunggu penyelamatan kapal kontainer raksasa Ever Given yang kandas dan memblokir lalu lintas di jalur perairan penting tersebut sejak Selasa (23/3), kata Osama Rabie, Kepala Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority/SCA), pada Sabtu (27/3).
“Jumlah kapal yang saat ini sedang menunggu, baik di utara, selatan, atau di Danau adalah 321 kapal. Kami memberikan semua layanan logistik yang mereka minta,” kata kepala SCA itu pada konferensi pers di Provinsi Suez, Mesir timur laut.
“Sulit untuk mengatakan kapan masalah itu akan teratasi, karena, seperti yang saya sampaikan, kapalnya sangat besar dengan muatan yang besar dan kandas di daerah yang dangkal,” kata Rabie.
Dia menyatakan bahwa 14 kapal tunda sedang bekerja untuk mengevakuasi Ever Given dari segala arah.
“Tadi malam, ada tanda-tanda keberhasilan … sampai-sampai kami sangat berharap penyelamatan akan selesai tadi malam,” kata kepala SCA itu, seraya menambahkan otoritas sudah bersiap dengan beberapa skenario untuk mengapungkan kembali kapal besar yang menyebabkan “sebuah krisis besar” itu.
Kapal Ever Given yang berbendera Panama dan berbobot 224.000 ton itu kandas pada Selasa lalu di kanal tersebut setelah kehilangan kendali di tengah tiupan angin kencang dan badai pasir, yang membuat SCA pada Kamis (25/3) mengumumkan penangguhan sementara navigasi di jalur air buatan manusia itu.
Rabie mengatakan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu akan dilakukan, tetapi setelah proses penyelamatan selesai.
Perusahaan Belanda Boskalis dengan tim tanggap daruratnya, Smit Salvage, dipekerjakan oleh pemilik Ever Given untuk membantu SCA dalam operasi penyelamatan tersebut.
Menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah, Terusan Suez merupakan jalur penghubung penting bagi perdagangan lintas laut global karena memungkinkan kapal-kapal untuk melakukan perjalanan antara Eropa dan Asia Selatan tanpa harus berlayar mengitari Afrika, sehingga memangkas jarak perjalanan laut antara Eropa dan India hingga sekitar 7.000 kilometer.
Sekitar 12 persen dari volume perdagangan dunia melewati Terusan Suez. [Xinhua]