WARTABUANA – Hong Kong pada tahun ini akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan kontra siklus senilai lebih dari 120 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp1.817) atau 15,48 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.089) untuk menopang perekonomiannya yang terguncang akibat pandemi COVID-19, demikian disampaikan seorang pejabat senior Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong saat menyampaikan anggaran tahunan pada Rabu (24/2).
Berbicara di hadapan para anggota Dewan Legislatif, Sekretaris Keuangan Pemerintah SAR Hong Kong Paul Chan mengatakan anggaran tahun ini berfokus pada upaya menstabilkan ekonomi dan meringankan beban masyarakat, serta berupaya menciptakan efek leverage guna memberi manfaat, baik bagi individu maupun perusahaan.
Anggaran 2021-2022 itu dibuat setelah perekonomian Hong Kong merosot 6,1 persen tahun lalu, dengan tingkat pengangguran terbaru melonjak menjadi 7 persen. Sebagai respons, pemerintah telah berkomitmen menyediakan total hampir 300 miliar dolar Hong Kong untuk kebijakan bantuan.
Mengingat penyebaran COVID-19 masih berlanjut, “tugas kita yang paling mendesak adalah mengendalikan epidemi dan terus melanjutkan program vaksinasi,” ujar Chan. “Dengan begitu, kehidupan masyarakat dan bisnis dapat kembali normal. Perjalanan yang aman antara Hong Kong dan China Daratan, juga dengan seluruh dunia, dapat kembali dilanjutkan sesegera mungkin.” [Xinhua]