WARTABUANA – Lebih dari 35.000 pekerja garis depan di Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, akan menjadi bagian dari kelompok pertama di negara itu yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer mulai 22 Februari.
Pemerintah NSW pada Rabu (17/2) mengatakan dalam rilis media bahwa semua pekerja karantina hotel, termasuk mereka yang memeriksa kedatangan di bandara, tenaga kesehatan, petugas kebersihan, petugas kepolisian, dan penjaga keamanan akan berada di barisan depan untuk mendapatkan vaksin itu.
Tenaga kesehatan yang memiliki paparan terbesar dengan pasien potensial COVID-19 juga akan diikutsertakan dalam putaran pertama vaksinasi.
Proses vaksinasi akan memakan waktu tiga pekan dan akan dilakukan di rumah sakit Westmead, Liverpool, dan Royal Prince Alfred.
Kepala Pemerintahan NSW Gladys Berejiklian mengatakan memvaksinasi petugas karantina merupakan tonggak penting dalam merespons pandemi COVID-19.
“Kami tahu risiko terbesar wabah di Australia adalah melalui pelancong internasional yang kembali datang dan tinggal di sistem karantina hotel,” katanya.
“Dengan lebih dari 3.000 orang tiba di Sydney dari luar negeri setiap pekan, prioritas diberikan kepada pekerja karantina untuk mengurangi risiko wabah, dan melindungi mereka yang melindungi kita.”
Kepala Tenaga Kesehatan NSW Dr. Kerry Chant menyambut baik dimulainya peluncuran vaksinasi sembari mengingatkan masyarakat untuk terus tetap waspada.
“Tingkat pengujian yang tinggi memberi kami kesempatan terbaik untuk menemukan kasus baru di masyarakat, jadi bahkan setelah peluncuran vaksin dimulai, sangat penting bagi masyarakat untuk tetap menjalani pengujian,” katanya.
“Ingatlah untuk tetap melakukan pengujian bahkan dengan gejala yang paling ringan, mengenakan masker saat berada di transportasi umum, menjaga jarak sosial, dan menjaga kebersihan.” [Xinhua]