WARTABUANA – Pemerintah Meksiko pada Rabu (10/2) mengumumkan pemberian izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech dan CanSino Biologics.
Martha Delgado, Wakil Menteri Urusan Multilateral dan Hak Asasi Manusia di Kementerian Luar Negeri, mengatakan dalam wawancara dengan stasiun lokal Radio W bahwa Komisi Federal untuk Perlindungan terhadap Risiko Sanitasi memberikan izin penggunaan darurat kedua vaksin tersebut.
CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac, harus diberikan dalam dua dosis, sedangkan vaksin CanSino, yang terdiri dari satu dosis, tidak memerlukan penyimpanan dingin yang rumit, kata Delgado.
Kampanye vaksinasi di Meksiko dimulai pada 24 Desember dan diperkirakan selesai pada Maret 2022.
Sejauh ini, 724.347 dosis vaksin telah diberikan kepada tenaga kesehatan dan pendidikan.
Meksiko melaporkan 1.957.889 kasus COVID-19 dengan 169.760 kematian pada Rabu, kata Kementerian Kesehatan Meksiko. [Xinhua]