WARTABUANA – Dua orang lagi yang terkait wabah COVID-19 di sebuah hotel karantina di Kota Melbourne, Negara Bagian Victoria, Australia, dinyatakan positif tertular virus tersebut, sehingga total orang terinfeksi di klaster itu menjadi sepuluh.
Departemen Kesehatan Victoria pada Kamis (11/2) mengatakan bahwa dua kasus baru tersebut merupakan kontak dekat utama keluarga dari staf Holiday Inn di Bandara Melbourne yang saat ini terkonfirmasi COVID-19.
Departemen itu mengungkapkan pada Rabu (10/2) malam bahwa seorang pekerja dan seorang bekas tamu hotel juga dinyatakan positif COVID-19.
Total kasus klaster Holiday Inn kini mencapai sepuluh, termasuk satu keluarga beranggotakan tiga orang yang diyakini tertular COVID-19 di luar negeri, tiga pekerja hotel karantina, dua anggota keluarga dari pekerja hotel, dan dua bekas tamu hotel yang telah keluar dari fasilitas tersebut pada 7 Februari lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Victoria Brett Sutton menyebut “teori yang mungkin terjadi” adalah setidaknya tiga dari kasus tersebut terkena paparan dari perangkat medis nebuliser yang digunakan oleh salah satu anggota keluarga yang terdiri dari tiga orang, yang saat ini menjalani perawatan intensif akibat COVID-19.
Penyelidikan mengenai wabah tersebut terus dilakukan dan hotel tersebut ditutup pada Rabu untuk pembersihan secara menyeluruh.
Sebanyak 48 penghuni hotel karantina dipindahkan ke Pullman Melbourne untuk menjalani karantina selama beberapa hari tambahan. Sementara itu, lebih dari 135 staf hotel dirumahkan dan diminta menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Selain itu, rencana untuk menambah batas kedatangan internasional di Negara Bagian Victoria juga ditunda.
Sejumlah negara bagian dan wilayah lain di Australia juga menetapkan status siaga tertinggi seiring meluasnya klaster Holiday Inn di Melbourne.
Negara Bagian Australia Selatan (South Australia/SA) merespons cepat dengan menutup perbatasannya dari penduduk asal Greater Melbourne.
“Mulai Kamis (11/2) pukul 12.01 waktu setempat, orang-orang yang ingin memasuki wilayah SA yang sebelumnya pernah mengunjungi Greater Melbourne (termasuk Sunbury) hingga tanggal 4 Februari pukul 12.01 waktu setempat, tidak diizinkan untuk masuk,” kata petunjuk COVID-19 terbaru yang dikeluarkan oleh negara bagian itu.
“Pengecualian berlaku untuk pengunjung yang memiliki kepentingan mendesak, penduduk SA, genuine relocations, dan orang yang menyelamatkan diri dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan persetujuan sebelum masuk.”
Sementara itu, Negara Bagian Queensland akan memberlakukan kembali sistem izin masuk perbatasan bagi orang-orang yang bepergian dari Victoria mulai Minggu (14/2) pukul 01.00 waktu setempat.
Wakil Kepala Pemerintahan Queensland Steven Miles mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya tidak akan menutup perbatasan pada tahap ini, dan Victoria sudah menangani wabah COVID-19 di Holiday Inn ini dengan baik. [Xinhua]