WARTABUANA – Sebanyak 43 orang dikarantina usai sebuah sampel makanan beku dinyatakan positif terpapar coronavirus baru di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, demikian disampaikan otoritas setempat pada Sabtu (5/12).
Pihak berwenang di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, melancarkan upaya tanggap darurat setelah badan inspeksi pihak ketiga menemukan sampel makanan beku dari sebuah perusahaan perdagangan setempat teruji positif coronavirus pada Jumat (4/12), menurut pusat tanggap COVID-19 Harbin.
Hingga Sabtu pukul 17.00 waktu setempat, 43 kontak dekat telah dikarantina di tempat-tempat rujukan dan 109 orang menjalani pengawasan medis di rumah.
Sebanyak 1.350 sampel telah diambil dari orang-orang tersebut, produk makanan, dan lingkungan sekitarnya. Sejauh ini, 989 sampel yang diuji menunjukkan hasil negatif.
Pihak berwenang mendisinfeksi dan menutup fasilitas pemrosesan dan penyimpanan produk makanan beku itu, serta menyegel bahan-bahan produksi makanan beku dan produk setengah jadi terkait. Otoritas sedang melacak sumber infeksi dari virus tersebut.
Pada Sabtu yang sama, otoritas di Distrik Yaodu di Kota Linfen, Provinsi Shanxi, China utara, mengumumkan bahwa kemasan luar produk ikan impor dari sebuah pasar produk pertanian setempat dinyatakan positif terpapar coronavirus. [xinhua]