WARTABUANA – Di satu sisi, Pandemi Covid-19 melahirkan banyak masalah yang merasuki hampir semua sendi kehidupan. Namun di sisi lain, musibah dunia itu justru bisa mendorong orang-orang kreatif melahirkan karya-karya fenomenal.
Seperti yang dilakukan Denny JA yang mampu merilis 8 serial film pendek yang diangkat dari kumpulan cerpen esai soal suara batin di era pandemi virus corona sudah lebih dahulu Ia terbitkan dalam buku berjudul Atas Nama Derita.
Tak tangung-tanggung, 8 serial itu dibintangi artis dan aktor nasional papan atas. Antara lain: Christine Hakim, Reza Rahadian, Ine Febriyanti, Ruth Marini, Ray Sahetapy, Marini, Agus Kuncoro dan Lukman Sardi.
Delapan film yang berdurasi tak kurang dari 20 menit itu memvisualkan 8 cerpen esai yang ditulis Denny JA sendiri. Kumpulan cerpen esai soal suara batin di era pandemi virus corona sudah lebih dahulu Ia terbitkan dalam buku berjudul Atas Nama Derita.
“Bertahun- tahun dari sekarang, ketika pandemik ini selesai, 8 serial film tersebut dapat menjadi dokumen suara batin yang bisa ditonton kembali”
Berbagai isu diangkat dalam film yang diproduksi oleh FX Purnomo, Futih dan J&R production itu ada kisah dokter yang merasa puncak gunung prestasinya adalah wafat ketika menolong pasien. Ada kisah warga yang diisukan mati kelaparan. Ada kisah pemimpin komunitas yang wafat karena corona dan satu kampung diisolasi.
“Drama manusia, jeritannya, harapannya, paling mencolok kita saksikan justru di era bencana besar. Pandemik dengan skala seperti ini tak terjadi 100 tahun sekali. Saya ingin merekamnya. Mencari hikmah dari derita,” katanya, Sabtu (28/11/2020).
Ada pula kisah UKM yang bangkrut total. Ia bergantung pada satu satunya harta berharga: Keris Pusaka. Ada pula kisah aktivis yang istrinya wafat dan ingin menggugat menteri kesehatan.
“Empat keunikan dalam serial film ini. Pertama, semua berdasakan kisah nyata. Namun agar dramatik, aneka kisah itu difiksikan. Semua kisah terjadi dan soal seputar virus corona,” sambungnya.
Kedua, film ini mengkombinasikan artis dan aktor dengan kekuatan animasi. Di antara dialog pemeran manusia, juga tersaji adegan yang diekspresikan melalui animasi. “Saya sendiri sengaja menggratiskan film ini untuk ditonton siapa saja. Ini bagian dari derma saya,” ujar Denny.
Keempat, Denny sengaja mengajak artis dan aktor papan atas untuk hadir dalam serial film ini. Peristiwa besar seperti pandemik harus pul disentuh oleh pemeran yang juga besar.
“Bertahun- tahun dari sekarang, ketika pandemik ini selesai, 8 serial film tersebut dapat menjadi dokumen suara batin yang bisa ditonton kembali.” ucap Denny JA.