WARTABUANA – Sekretariat Semua Murid Semua Guru (SMSG) meluncurkan inisiatif “Muda, Merdeka, Berkarya” yaitu inisiatif kerja barengan dengan para konten kreator untuk mendorong pelibatan publik menuju perubahan pendidikan Indonesia.
Najelaa Shihab, inisiator SMSG dalam tulisannya yang berjudul “Kita yang Berpihak pada Anak, Agenda Prioritas Pendidikan Indonesia” mengungkapkan tantangan pendidikan Indonesia saat ini. Menurutnya, anak, sebagai subyek utama dalam pendidikan, hampir selalu dikorbankan. Setiap kali berbicara tentang gawat darurat pendidikan, akses yang terbatas, kualitas yang belum mengantar anak mencapai kompetensi dan ketidaksetaraan kesempatan (walau sudah dilindungi undang-undang) – maka kita semua harus membayangkan betapa besarnya skala perubahan pendidikan yang perlu kita upayakan bagi 83 juta anak Indonesia.
“Bukan untuk sebagian saja, tapi semua dan setiap anak. Bukan untuk 5 tahun kedepan saja, tetapi konsisten sampai puluhan tahun berikutnya,” urai Najelaa.
Najelaa juga menyebutkan bahwa memenuhi hak anak sebagai warga negara, berpihak pada masa depannya, merupakan tanggung jawab kita bersama. “Di jaringan Semua Murid Semua Guru, kita selalu percaya bahwa selain mengubah paradigma, kita perlu membalik piramida. Kita tidak bisa hanya menunggu pemerintah dan mensukseskan programnya. Kita perlu belajar, bergerak dan bermakna di lapangan, melakukan inovasi dan praktik baik dengan standar kualitas dunia yang bisa diperbesar skalanya. Kita harus terus bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan dan menjadi publik berkarya yang mengambil peran untuk semua dan setiap anak Indonesia,” papar Najelaa.
Inisiatif “Muda, Merdeka, Berkarya” hadir sebagai salah satu bentuk kerja barengan secara nyata yang melibatkan para konten kreator yang dapat mengamplifikasi pesan kepada publik dan mendorong keterlibatan semua pihak untuk perubahan pendidikan Indonesia.
Di peluncuran perdana “Muda, Merdeka, Berkarya”, Andien Aisyah, Vidi Aldiano, Gritte Agatha, Hujan Tanda Tanya, Kok Bisa, pasangan Ario Pratomo dan Nucha Bachri serta Everidea sebagai konten kreator yang selama ini dengan berbagai cara telah menyuarakan pesan pendidikan dengan caranya masing-masing, ke depannya juga akan terus melakukan hal ini dan akan ada berbagai aktivasi yang dilakukan, antara lain video, podcast, dan materi berkualitas lainnya di kanal masing-masing.
“Semua Murid Semua Guru mengajak semua yang peduli untuk terus melakukan percakapan tentang pendidikan Indonesia yang berpihak pada anak, harapannya dapat mempercepat pencapaian dampak positifnya. Setiap anak muda harus ambil peran untuk pendidikan, karena kita generasi masa depan,” jelas Farli Sukanto, Koordinator Divisi Pelibatan Publik Semua Murid Semua Guru.
Semua Murid Semua Guru (SMSG) adalah jaringan dan wadah alternatif yang belum pernah dimiliki dunia pendidikan, dalam menyatukan keterlibatan seluruh aktor pendidikan. Jaringan ini menjadi simpul berbagai pemangku kepentingan pendidikan – komunitas dan organisasi, media dan korporasi, kementerian dan lembaga, juga pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi dan berkolaborasi dalam mendorong perubahan pendidikan.
Saat ini, sedikitnya 473 komunitas dan organisasi pendidikan, yang melibatkan sebanyak 357.329 relawan di 252 kabupaten/kota, serta bekerjasama dengan 15 kementerian/lembaga dan 28 media massa, telah melakukan berbagai program bersama di penjuru Indonesia. SMSG melakukan berbagai upaya untuk menyebarluaskan berbagai solusi nyata yang bisa diadaptasi dan diperbesar skalanya dalam ekosistem pendidikan Indonesia. []