WARTABUANA – Tottenham Hotspur, pastinya tidak mau jadi tim penggembira tampil di perempat final Liga Champions Eropa, Spurs percaya diri mampu meladeni permainan ofensif Manchester City. Sedangkan Pep Guardiola optimistis timnya bisa menghapus catatan buruk saat jumpa tim Inggris di fase knock-out.
Tottenham akan terlebih dulu menjamu City di kandang baru mereka, Tottenham Hotspur Stadium, pada Rabu (10/4/2019) dini hari WIB. The Lily White akan ganti bertamu ke kandang The Citizens pekan depan.
Spurs melaju ke babak delapan besar usai menghempaskan wakil Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund, dengan agregat meyakinkan 4-0. Bagi tim asal Kota London tersebut, ini merupakan pencapaian terbaik mereka di Liga Champions Eropa dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Mauricio Pochettino senang dengan pencapaian timnya di Liga Champions Eropa musim ini, ia punya keinginan Spurs bisa melaju lebih jauh. Namun, Harry Kane dkk harus bekerja ekstra keras karena lawan yang dihadapi adalah Manchester City, salah satu tim dengan performa konsisten sejauh ini.
“Bermain di perempat final adalah bonus besar bagi kami,” ujar Pochettino dikutip dari BBC.
“Kami tahu ini akan sangat berat. Manchester City dalam beberapa tahun terakhir telah dibentuk untuk memenangkan segalanya,” ia melanjutkan.
Bagi kedua tim ini merupakan perjumpaan perdana di level Eropa, sedangkan di ajang domestik City punya catatan bagus jumpa Tottenham. Dari enam pertemuan terakhir kedua tim, The Citizens mendominasi lima kemenangan serta sekali imbang.
Pochettino optimistis Spurs bisa menjadi batu sandungan bagi City di kompetisi Eropa. Berkaca dari pertemuan sebelumnya, cara terbaik menghambat laju City adalah berani meladeni permainan ofensif mereka.
“Saya pikir mereka tahu dan Guardiola tahu bahwa kami memainkan sepakbola berani, menyerang, agresif dan mencoba jadi protagonis.”
“Kami akan bermain agresif dan mencoba bermain untuk mengalahkan mereka,” pungkas Pochettino.
Sementara itu, di kubu Manchester City pelatih Pep Guardiola tak mau sesumbar soal peluang timnya, meskipun City baru saja meraih hasil menggembirakan dengan memastikan satu tiket ke babak final Piala FA usai mengalahkan Brighton 1-0 akhir pekan kemarin.
Liga Champions Eropa masuk dalam daftar buruan gelar juara City musim ini dalam ambisi mereka menyabet empat gelar (quadruple). Musim lalu, Guardiola gagal mengantarkan City jadi kampiun Liga Champions Eropa, langkah mereka terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Liverpool dengan agregat 5-1.
Kembali jumpa tim Inggris di fase knock-out, Guardiola menegaskan timnya kali ini jau lebih siap menghadapi permainan menyerang khas tim Liga Premier Inggris.
“Saya tidak tahu seberapa segar kami dan juga pikiran kami. Di Piala FA kami seharusnya bisa lebih baik,” kata Guardiola.
“Ini tergantung pada kami bagaimana mengatasinya. Kami harus tahu bagaimana cara mengatasi situasinya, jika kami tidak bisa itu karena kami tidak siap untuk melangkah (ke semifinal),” tandas pria asal Spanyol ini.[]