WARTABUANA – Kingsley Coman berada dalam masa-masa sulit, penyebabnya adalah cedera yang berulang. Situasi tersebut membuatnya frustrasi dan akan berfikir pensiun muda.
Coman punya karier gemilang di usia muda. Saat masih berusia 18 tahun, pemain lulusan akademi sepakbola Paris Saint-Germain (PSG) menjadi bagian Juventus di musim 2014-2015. Saat itu, Coman dapat kesempatan bermain 14 kali serta merasakan tiga gelar domestik, Liga Serie A Italia, Coppa Italia serta Piala Super Italia.
Bergabung dengan Bayern Munchen di awal musim 2015-16, sebagai pinjaman karier Coman semakin menanjak, statusnya kemudian dipermanenkan statusnya pada 2017-18. Sampai musim ini, gelandang 22 tahun sudah tampil sebanyak 98 kali di semua kompetisi bersama Die Roten dengan torehan 16 gol serta 22 assists. Ia juga sudah menyumbang tiga gelar juara liga.
Di timnas Prancis, sejak menjalani debut di tim senior pada 2015 Coman sudah mengantongi 15 caps internasional, dengan torehan satu gol.
Sayangnya, perjalanan karier Coman tak selamanya mulus. Ia kerap berulang kali masuk ruang operasi karena cedera engkel kambuhan yang memaksanya harus absen di Piala Dunia 2018.
Agustus lalu, Coman sempat melewatkan 15 pertandingan Bayern Munchen karena harus menjalani operasi keduanya.
Dihantui cedera berulang membuat Coman frustasi. Dia bisa saja mengakhiri karier di usia muda andai harus kembali menjalani operasi untuk ketiga kalinya.
“Saya tidak akan melakukan operasi ketiga. Ini sudah cukup bagi saya,” ujar pemain 22 tahun.
“Ini menjadi tahun yang benar-benar sulit. Dunia seperti hancur seketika saat mendapat cedera pertama. Saya berharap tidak perlu mengulangi apa yang sudah terjadi. Bila itu terjadi lagi, mungkin saya tidak ditakdirkan main di level ini,” tandas Coman.[]