WARTABUANA – Aksi penjarahan pasca gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berhembus. Minimarket juga toko handphone menjadi sasarannya.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto meminta kepada seluruh masyarakat di Palu khususnya yang terdampak gempa dan tsunami untuk tetap bersikap tenang. Jika mendengar adanya informasi liar diharapkan untuk tidak terprovokasi.
“Saya mengharapkan khusus kepada masyarakat terdampak bencana di Sulteng yaitu di Palu dan Donggala, Sigi mohon kalau mendengarkan informasi atau berita agar dicek kembali karena banyak berita yang hoax. Tidak benar beredar ada gempa yang lebih besar, tidak benar juga ada penjarahan besar-besaran,” kata Setyo, Senin (1/10/2018).
Setyo mengatakan informasi liar itu jika dibiarkan justru akan membuat masyarakat bingung. Bencana ini seharusnya membuat masyarakat bersatu untuk bergotong-royong.
“Tolong dikonfirmasi lagi karena dengan itu beredar membiarkan itu beredar jadi membiarkan situasi keamanan terganggu,” jelas Setyo.
Terkait situasi terkini di Palu dan Donggala, Setyo mengatakan 1.400 personel dari Polri akan tiba dalam beberapa jam ke depan untuk bergabung dengan personel yang sudah ada di sana sejak 2 hari lalu. Setyo memastikan polisi akan memfokuskan Kamtibmas, disamping juga membantu proses evakuasi.
Selain itu, polisi juga berharap masyarakat turut menjaga Kamtibmas pasca gempa dan tsunami ini.
“Kita mohon kepada seluruh masyarakat mari menjaga situasi kamtibmas, tanpa partisipasi masyarakat, saya yakin kamtibmas tidak tercapai,” pungkasnya.[]