JAKARTA, WB – Menyikapi kemungkinan Partai Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2019, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, berpandangan bahwa Partai Demokrat sejauh ini belum berkembang.
Pasalnya kata Ray, di usia yang menginjak 15 tahun, semestinya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu punya banyak pilihan kader terkait pemilihan presidan pada 2019.
“Dalam usia seperti ini, lahir pemimpin baru Demokrat. Bukan kembali berputar ke para pendirinya,” kata Ray melalui pesan singkatnya, Rabu (28/6/2017).
Cemerlangnya karir AHY di dunia Militer, menurut Ray, jangan menjadi satu-satunya acuan penilaian. Pasalnya, dunia politik sangat berbeda dengan militer. Di dunia politik, AHY merupakan pendatang baru dan masih perlu banyak belajar.
“Intinya, jangan terlalu memaksa diri,” kata Ray.
Ray menilai, publik semakin dewasa memahami politik. Sehingga, Partai Demokrat harus berpikir matang sebelum mengusung AHY sebagai calon presiden.
Sebab, jika keputusan ini tidak tepat akan berdampak pada popularitas Partai Demokrat ke depannya.
“Biarkan AHY memulai kariernya dari yang paling mungkin dan paling dikuasainya. Waktu untuknya masih panjang, tak perlu terlalu dipaksakan,” tambah dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menuturkan, pencalonan AHY merupakan aspirasi masyarakat luas, khususnya kader Demokrat.[]